Tolak Ahok, 20.000 Buruh Padati Jalanan Ibukota

demo-buruh-ahokEramuslim.com – Hari ini, Kamis (29/9/2016) sebanyak 20 ribu akan berunjuk rasa dan ‘mengepung’ jalan-jalan utama di Ibu Kota, Jakarta guna menyampaikan beberapa aspirasi. Salah satunya menyerukan menolak calon petahana pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan, terrdapat beberapa aspirasi dalam aksi buruh kali ini. Yakni meminta pemerintah mencabut UU Tax Amnesty, mencabut PP No 78/2015, tolak upah murah, naikan upah minimal 2017 sebesar Rp 650.000. Di samping itu, mereka juga menyerukan untuk tidak memilih Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam pandangan buruh, Ahok bermasalah di kasus Sumber Waras, kasus reklamasi, dan rajin menggusur.

Said mengklaim, aksi ini diikuti sekitar 10.000 sampai 20.000 buruh se-Jabodetabek.

“Titik kumpul di Patung Kuda Indosat dan ada sebagian di Balaikota DKI,” kata Said melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (29/9/2016). Massa buruh mulai berkumpul pada pukul 10.00 WIB.

Setelah dari Patung Kuda, mereka akan long march menuju Mahkamah Konstitusi (MK). Selanjutnya menuju Istana, kemudian ke Mahkamah Agung (MA), dan mengakhiri aksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pukul 15.30 WIB.

Said meminta maaf kepada warga Jakarta yang terganggu kenyamanannya oleh aksi ini. Untuk itu, pihaknya menyarankan warga untuk menghindari beberapa ruas jalan. Yakni Jalan Sudirman, Thamrin, Merdeka Selatan dan Timur, Kuningan, Patung Tani, Jalan Diponegoro, Tomang, dan Gatot Subroto.

“Akan macet karena 2.500 bis (yang dipakai buruh) akan melalui jalan tersebut,” ujar Said.(ts/pm)