Eramuslim.com – Suasana kampung Luar Batang pasca kedatangan Sekda DKI Saefullah menjadi kian memanas. Pasalnya kehadiran Sekda beserta sejumlah pejabat Jakarta Utara dianggap telah mengusik ketenangan warga.Salah satu warga Kampung Luar Batang, Amiluddin (45) meminta Pemprov DKI serta pejabat Pemkot Jakut tidak mengganggu warga dengan datang ke kampung mereka.
“Saya katakan, warga Kampung Luar Batang sudah tidak percaya lagi dengan Pemprov DKI. Untuk itu warga tidak ingin ada perwakilan atau pejabat yang datang kemari,” jelas Amiluddin kepada wartawan di Kampung Luar Batang, Rabu (4/5/2016).
Amiluddin menambahkan, warga Luar Batang sudah tertekan berat setelah kampung Aquarium digusur. Apalagi jika nantinya rencana penggusuran tersebut dilaksanakan dengan mengerahkan para aparat berwenang.
“Sepertinya sosialisasi sudah enggak bakalan mempan deh. Warga sudah enggan lihat pejabat DKI datang berkunjung ke sini, ini emang kenyataannya begitu,” lanjutnya.
Hal yang sama diutarakan banyak warga Luar Batang. “Kita sudah eneg liat pejabat DKI yang mau-maunya bekerja menjadi antek-antek cukong penjajah itu! Mungkin saja nenek moyang mereka dulunya para antek penjajah Belanda dan Jepang, sehingga anak cucunya sekarang pun juga ikut-ikutan memerangi saudara-sauadanya sendiri sesama pribumi!” teriak mereka. Beberapa dari mereka mengaku jika para orangtua mereka adalah para pejuang kemerdekaan yang telah mengorbankan nyawa dan darahnya untuk memerdekakan negeri ini.
“Setelah merdeka, Indonesia sekarang malah dijajah lagi sama cukong-cukong itu!” ujarnya.
Diakuinya, warga Luar Batang tengah menyiapkan sejumlah rencana jika nanti Pemprov DKI nekat menggusur kediaman mereka yang telah ada sejak puluhan tahun itu.
“Mungkin anda melihat warga-warga di sini sekarang kayak biasa-biasa saja. Sebenarnya mereka sudah siap siaga. Termasuk saya. Jujur, saya enggak mau pindah karena dari kecil, Luar Batang ini lah tanah kelahiran saya,” tegasnya.(ts/rm)
