Eramuslim – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa apapun hasil pemilu Presiden Amerika Serikat, Zionis Israel akan selalu mempunyai teman abadi di Gedung Putih.
Pernyataan ini dikatakan PM Benjamin dalam wawancaraya di radio Voice of Israel pada hari Senin (26/09) kemarin, menanggapi debat kandidat pertama calon presiden Amerika Serikat antara Donald Trump dari Republik dan Hillary Clinton dari Demokrat.
Netanyahu melanjutkan, “Apapun hasil pemilu Amerika pada 8 Oktober mendatang, presiden AS berikutnya akan selalu melanjutkan aliansi kekuasaan antara Israel dan Amerika Serikat. Dan telah tercermin dalam bantuan bersejarah dengan ditandatangani bantuan senilai 38 miliar dolar AS dalam 10 tahun mendatang.”
Menurut Netanyahu, yang paling penting antara dirinya dan presiden AS selanjutnya adalah meningkatkan upaya bersama dalam menghadapi tantangan di kawasan Timur Tengah, seperti dikutip surat kabar Jerusalem Post.
Kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, dalam pertemuannya dengan PM Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (25/09) kemarin berjanji akan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Zioni Israel jika dia terpilih menjadi presiden AS ke 45.
Selain bertemu dengan Trump, Netanyahu juga menemui calon kandidat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, beberapa jam setelahnya di kota New York. (Shorouk/Ram)
