Eramuslim – Senin 27 Juni 2016, Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu menekankan bahwa negaranya akan tetap melanjutkan blokade laut, darat dan udara terhadap wilayah Jalur Gaza setelah tercapainya nota kesepahaman pemulihan hubungan Turki-Zionis Israel.
Pernyataan ini dilontarkan Netanyahu dalam konferensi pers yang diadakan di ibukota Italia, Roma, menanggapi beredaranya 8 poin kesepahaman pemulihan hubungan diplomasi, keamanan dan intelejen dengan pemerintah Turki.
Netanyahu melanjutkan, “Blokade Jalur Gaza adalah untuk kepentingan keamanan bangsa Yahudi, dan kami tidak dapat berkompromi dan mentolerir hal tersebut,” seraya menyatakan bahwa bantuan-bantuan dari negara luar dapat masuk ke Jalur Gaza melalui pelabuhan Israel.
Rencananya jika kedua pemerintahan sepakat terhadap 8 poin nota kesepahaman yang telah beredar maka akan dilakukan penandatanganan pada hari Selasa (28/06) ini.
Sementara itu dalam keterangan terpisah di ibukota Ankara, Turki, PM Binali Yildirim bahwa penjanjian nota kesepahaman dengan penjajah Zionis Israel bertujuan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza akibat blokade berkepanjangan yang tekah berlangsung selama 9 tahun terakhir. (Skynewsarabia/Ram)
