Sejarah Rahasia Iluminati: WTC 911 Conspiracies (1)

15911Juni 2001

Dinas Rahasia Jerman (BND) telah memperingatkan CIA dan Israel pada bulan Juni 2001, bahwa para teroris dari Timur Tengah sedang merancang, “membajak satu pesawat terbang dan menggunakannya sebagai senjata, untuk kemudian menyerang simbol-simbol kultur Amerika dan Israel yang penting.” Demikian berita yang terbetik dalam harian Jerman Frankfurter Allegemeine Zeitung.

Musim Panas 2001

Tiga pimpinan delegasi AS, Tom Simons (mantan Dubes AS di Pakistan), Karl Inderfurth (mantan sekretaris negara kementerian luar negeri untuk urusan Asia Selatan), dan Lee Coldien (mantan kepala bagian dan pakar Asia State Department), melakukan serangkaian pertemuan antara bulan Mei dengan Agustus dengan para delegasi dan intel Pakistan dan Rusia. Di bawah pimpinan PBB, di Berlin, diselenggarakan pertemuan terakhir dari serangkaian pertemuan rahasia.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh negara-negara yang bertetangga dengan Afghanistan, yang pada bulan-bulan sebelumnya mengharapkan bisa membuahkan satu solusi tentang masalah jaringan pipa minyak di Afghanistan. Wakil Taliban ikut duduk dalam pertemuan-pertemuan ini, tetapi menolak tawaran AS untuk bermitra dalam pembagian laba perolehan jaringan pipa. Pembagian labanya dinilai terlampau rendah.

Musim panas 2001

Menurut harian Inggris The Guardian, pasukan-pasukan khusus Ranger AS telah melakukan latihan-latihan di Tajikistan. Selain itu, kabarnya, pasukan-pasukan khusus Tajikistan dan Usbekistan memperoleh pendidikan khusus di Alaska dan Montana. Hanya, berita ini tidak diakui oleh Kementrian Pertahanan AS.

Musim panas 2001

Jejak pertama yang serius diturunkan oleh harian India, Times of India menurunkan berita tanggal 26 Oktober. Jejak ini menguak para dalang yang mengendalikan gembong “pilot teroris” Mohammad Atta. Times of India menyebutkan, bahwa pada bulan Juli 2001, berdasarkan perintah Bos Dinas Rahasia Pakistan Mahmud Ahmad, telah ditransfer dana sebanyak 100.000 Dolar kepada Mohamad Atta.

Transfer ini katanya dikerjakan oleh Omar Sheikh, seorang agen terselubung Dinas Rahasia Pakistan ISI dan nantinya dituduh sebagai terlibat dalam penyanderaan jurnalis Wall Street Journal, Pearl. Times of India menurunkan berita ini berdasarkan sumber-sumber rahasia yang diperoleh dari Dinas Rahasia India dan FBI. Setelah Times of India memberitakan penemuannya itu, Jenderal Ahmad mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala ISI.

26 Juni 2001

Majalah-online “Indiareacts.com” menuliskan, bahwa “India dan Iran mendukung rencana-rencana AS dan Rusia untuk melakukan serangkaian operasi terbatas terhadap Taliban”. Menurut artikel tersebut, operasi militer itu akan dilakukan oleh pasukan-pasukan AS dan Rusia dengan dukungan dari Usbekistan dan Tajikistan.

4-14 Juli 2001

Usamah bin Laden dirawat di American Hospital di Dubai akibat menderita penyakit ginjal. Selama di rumah sakit, ia ditengok oleh keluarganya dan tokoh-tokoh penting dari Saudi Arabia dan Emirat, juga dari Kepada CIA untuk Dubai, Larry Michell, yang pada tanggal 15 Juli langsung ditarik dari kantornya di Dubai, sehari setelah Usamah bin Laden ke luar dari rumah sakit.

10 Juli 2001

Satu laporan dari kantor FBI di Phoenix (Arizona), dan di bulan Agustus menyusul laporan dari FBI di Minneapolis memberitakan adanya dugaan, bahwa anggota-anggota Al Qaeda memanfaatkan sekolah-sekolah penerbangan AS untuk mempersiapkan penyanderaan pesawat udara. Memo tertanggal 10 Juli itu menyarankan agar dilakukan pemeriksaan secara nasional seluruh sekolah-sekolah penerbangan dan mengutip kemungkinan hubungannya dengan Usamah bin Laden.

Agen-agen FBI Minneapolis memberitakan tentang penangkapan terhadap Zakharias Moussaoui, berkebangsaan Perancis kelahiran Maroko, yang hanya ingin belajar mengemudikan Boeing 747, akan tetapi tidak mau belajar mengemudikan pesawat saat start dan landing. Dalam e-mail-nya kepada markas besar FBI, agen-agen FBI Minneapolis menggambarkannya sebagai seseorang, yang dapat merencanakan, mengemudikan satu pesawat Jumbo dan mengarahkanya ke World Trade Center. Kedua report di atas diacuhkan oleh Mabes FBI.