Orientalis Inggris: Islam Adalah Agama Yang Penuh Toleransi

karen AmstrongEramuslim – Orientalis kenamaan Inggris, Karen Armstrong, menyatakan bahwa Islam adalah agama yang jauh lebih toleran dari Kristiani, bahkan ketika Tentara Salib menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099.

“Saya tidak mendapati adanya ajakan kekerasan di dalam teks-teks Al Qur’an, bahkan Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru lebih banyak mengajak kekerasan dibandingkan Al Qur’an,” ujar Karen dalam wawancaranya dengan situs Qantara Jerman.

Karen melanjutkan, “Dalam masa awal penyebaran Islam di kota Makkah, Allah Subhanahu Wata’ala melarang umat Islam membalas perlakuan zholim yang mereka terima oleh kaum Quraisy. Akan tetapi ketika mereka berpindah ke kota Madinah dan mendirikan kekhalifahaan, Allah memerintahkan mereka untuk membalas permusuhan yang dilakukan kaum kafir sebagai bentuk pertahanan.”

Kita tahu bahwa di masa periode kenabian Muhammad ﷺ dan khalifah pertama umat Islam lebih banyak menggunakan jalur diplomatik dalam menyebarkan dakwah daripada berperang.

Sementara itu menanggapi apa yang terjadi di Mesir setelah terjadinya upaya pembunuhan Gamal Abdel Nasser pada tahun 1954, Karen menjelaskan bahwa Presiden tangan besi tersebut memenjarakan puluhan ribu anggota Ikhwanul Muslimin tanpa proses pengadilan yang benar.

Mereka justru disiksa, dipukuli dan dibunuh oleh rezim Gamal, ini adalah kejahatan besar system sekular yang tidak pernah diungkapkan dunia, ujar Karen membenarkan peristiwa yang terjadi. (Rassd/Ram)