Presiden Mahmud Abbas mengungkapkan ia mengadakan empat pertemuan rahasia dengan timpalan Israelnya Shimon Peres dalam upaya untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai yang macet, kata seorang pejabat Palestina Sabtu lalu.
Dia mengutip pernyataan Abbas yang mengatakan pada pertemuan partai Fatah pada hari Jumat lalu bahwa: "Saya bertemu Shimon Peres empat kali di Amman dan London dalam upaya untuk memulai kembali negosiasi dan proses perdamaian di atas dasar yang benar."
Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, menambahkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menggagalkan upaya-upaya perundingan.
"Shimon Peres meyakinkan saya bahwa negosiasi di antara kami dapat menyebabkan hasil yang dapat diadopsi oleh pemerintah Netanyahu," kata pejabat itu mengutip pernyataan Abbas.
"Setelah empat pertemuan pertama, dan yang kelima dijadwalkan di Amman, namun Shimon Peres meminta maaf dan berkata," Maaf, tapi pemerintah tidak menerima kita bernegosiasi dan saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata Abbas pada pertemuan Jumat lalu, menurut pejabat itu.
Media Israel melaporkan pada awal Agustus terjadi pembatalan pertemuan rahasia yang direncanakan di Amman antara Abbas dan Peres setelah penolakan Netanyahu untuk memberikan presiden mandat yang jelas untuk negosiasi.(fq/mna)
