Abbas: Tidak Akan Ada Perbatasan Sementara Dengan Zionis Israel

Palestinian President Mahmud Abbas listens to his Russian counterpart during a meeting at the Novo-Ogaryovo residence outside Moscow on April 13, 2015. AFP PHOTO / POOL / SERGEI ILNITSKY        (Photo credit should read SERGEI ILNITSKY/AFP/Getty Images)
Palestinian President Mahmud Abbas listens to his Russian counterpart during a meeting at the Novo-Ogaryovo residence outside Moscow on April 13, 2015. AFP PHOTO / POOL / SERGEI ILNITSKY (Photo credit should read SERGEI ILNITSKY/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Sabtu 28 Mei 2016, Otoritas Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menerima usulan perbatasan sementara negara Palestina dalam setiap inisiatif perundingan damai dengan Zionis Israel.

Pernyataan ini dilontarkan Mahmoud Abbas dalam pertemuan darurat Liga Arab di ibukota Kairo menanggapi usulan sejumlah negara menjelang dilaksanakanya Konferensi Perdamaian Internasional di ibukota Paris pada 3 Juni mendatang.

“Setiap perjanjian damai dengan Zionis Israel harus telah didahului oleh pembebasan semua tahanan Palestina di penjara-penjara mereka yang jumlahnya lebih dari lima ribu tahanan,” ujar Abbas dihadapan menteri-menteri anggota Liga Arab.

Abbas melanjutkan, “Kami tidak akan menerima bahwa Al Quds menjadi ibukota dua negara, dan kami ingin kota Al Quds Timur menjadi ibu kota Palestina,” seraya mengingatkan Yahudisasi kota Al Quds yang dilakukan oleh Zionis Israel. (Skynewsarabia/Ram)