Eramuslim – Asosiasi Tahanan Palestina menyatakan bahwa sebanyak 350 warga Palestina di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem ditahan aparat penjajah Israel sepanjang bulan Januari 2015, termasuk 2 orang gadis.
Dalam pernyataan bulanan Asosiasi Tahanan Palestina pada hari Minggu (01/02) kemarin di Tepi Barat menyatakan, “Kota Hebron menjadi wilayah tertinggi penangkan yang mencapai 120 warga Palestina, disusul kemudian Yerusalem sebanyak 60 orang, Ramallah dan al-Bireh 42 orang, warga Jenin 38 orang, Nablus 35 orang, Qalqilya 19 orang, Betlehem 19 orang, Tulkarm 8 orang, Tubas 6 orang, dan Salfit sebanyak 3 orang.”
“2 orang tahanan wanita bernama Fida Da’mash (22 tahun) asal kota Beit Ummar, dan Misbah al Khatib (27 tahun) dari kota Yatta dekat Hebron,” ujar Asosiasi Tahanan Palestina dalam laporannya.
Menurut lembaga non-pemerintah yang mengurusi penangkapan dan pelanggaran HAM yang dilakukan penjajah Israel, hingga akhir 2015 terdapat 24 tahanan wanita yang kini mendekam di penjara Israel.
Tercatat sepanjang bulan Desember 2014 lalu, penjajah Israel telah menangkap 383 warga dari berbagai kota di palestina, termasuk Malak Al Khatib seorang gadis berusia 14 tahun yang ditangkap pada 31 Desember 2014 lalu atas tuduhan melempari militer Israel.
Malak sendiri kini mendekam di dalam penjara Israel, setelah pengadilan militer penjajah Israel memvonis hukuman 2 bulan penjara dan denda sebesar 6000 shekel (sekitar 1500 dolar AS) dalam sebuah sidang tanpa kehadiran pengacara pembela. (Rassd/Ram)
Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :
Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest
