Awal 2015, Zionis-Israel Bangun Kembali Pemukiman Ilegal Di Palestina

pemukiman yahudiEramuslim.com – Zionis-Israel kembali merampas tanah milik bangsa Palestina di wilayah Tepi Barat, setelah Menteri Perumahan Uri Ariel memerintahkan untuk membangun infrastruktur di bukit dekat pemukiman Efrat, sebagai bagian dari perluasan permukiman Yahudi hingga ke pinggiran kota Betlehem.

Dalam pernyataan Menteri Perumahan Zionis, Uri Ariel, mengatakan, “Kami telah menganggarkan sekitar 890 ribu shekel (2,7 miliar mata uang rupiah) untuk perencanaan pembangunan di daerah yang dianggap strategis untuk para pemukim Yahudi.”

Uri Ariel menambahkan, “Pembangunan tersebut akan semakin mendekatkan pemukiman Efrat ke kota Betlehem,” seperti dikutip kantor berita Wafa dari surat kabar Haaretz.

Perlu diketahui bahwa pada tahun 2013 lalu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pernah membatalkan keputusan Menteri Perumahan, Uri Ariel, untuk membangun infrastruktur di wilayah ini.

Direktur umum Gerakan Peace Now Israel, Yarib Obnhamr, menyatakan bahwa sejumlah pihak sengaja mengambil keuntungan dengan memaksa pemerintah untuk membangun permukiman di wilayah ini menjelang digelarnya pemilu Zionis-Israel.

Sebelumnya  Tel Aviv telah mengumumkan rencana pembangunan wilayah yang disebut “Tanah Negara,” akan tetapi pada tahun 2011 lalu sejumlah pemilik tanah mengajukan gugatan Mahkamah Agung untuk membatalkan putusan ini.

Hingga kini tidak ada putusan terkait yang dikeluarkan pengadilan Zionis terkait status kepemilikan tanah tersebut. (Almasryalyoum/Ram)

——————-

Artikel ini bekerjasama dengan Eramuslim Digest :

Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest