Eramuslim – Berada dibawah kondisi ekonomi yang sangat sulit akibat blokade Zionis Israel sejak akhir tahun 2006 dan 3 kali agresi bar-bar militer Zionis Israel, tidak menghalangi sejumlah warga Palestina di Jalur Gaza untuk mendapatkan ponsel terbaru pabrikan Apple “iphone 7” yang baru saja dilauncing pada 16 September kemarin.
Meskipun baru mampu menyediakan iPhone 7 secara terbatas, pemilik toko ponsel “Techno Center” Hamza Abu Kamil mengatakan bahwa dirinya dapat menyediakan smartphone terbaru buatan Apple bahkan sebelum ponsel tersebut tiba di sejumlah negara Arab dan Zionis Israel.
“Toko kami berusaha sebaik mungkin untuk mendatangkan sejumlah barang yang diminati oleh warga Jalur Gaza,” ujar Hamza Abu Kamil dalam wawancaranya dengan koresponsden Sputnik seraya menjelaskan bahwa iphone 7 dapat didatangkan sesuai dengan pergerakan masuk dan keluar di perlintasan Rafah, Mesir.
Hamza Abu Kamil mengakui bahwa iphone 7 yang didatangkan merupakan barang Black Market (BM) dan tidak melalui pintu perlintasan Zionis Israel secara resmi, karena penjajah Zionis Israel melarang impor peralatan elektronik.
Menurutnya, permintaan yang besar dari masyarakat Palestina di Jalur Gaza menjadi pemicu dirinya dan sejumlah toko ponsel lainnya di Jalur Gaza berlomba-lomba untuk dapat mendatangkan ponsel terbaru buatan perusahaan Apple.
Dalam konteks terkait, pemuda Jalur Gaza lainnya Abdullah Hamdan mengatakan bahwa pengepungan dan blokade Zionis Israel tidak berarti bahwa rakyat Palestina di wilayah ini mengalami keterbelakangan dan telat informasi teknologi.
Abdullah Hamdan menekankan bahwa larangan dan blokade Zionis Israel di Jalur Gaza justru memicu para pemuda di wilayah ini untuk berkembang serta menemukan sumber energi alternatif dan proyek-proyek kreatif demi kemajuan Palestina. (Sputnikarabic/Ram)
