Analis Israel menyebut apa yang terjadi di Yerusalem Timur dalam beberapa pekan terakhir adalah benih Intifadah jilid III yang dapat berpindah dengan cepat ke wilayah Tepi Barat, dalam headline surat kabar ternama Israel, Haaretz.
Dalam tulisan analis Amos Harel yang bertajuk pemberontakan sipil di Yerusalem Timur, menyatakan “Tampaknya tidak dapat dihindari pemberontakan sipil yang terus berlangsung di kota Yerusalem Timur sejak berakhirnya perang di Jalur Gaza pada akhir Agustus lalu.”
“Pemerintah Israel secepatnya harus mengambil tindakan segera untuk menghentikan eskalasi yang lebiih besar di Yerusaleem Timur dan dapat berpindah dengan cepat ke wilayah Tepi Barat, Palestina,” tambah Amos Harel.
Perlu diketahui bahwa dalam kurun waktu 4 pekan terakhir kota Yerusalem Timur menjadi perhatian Muslim Palestina, setelah warga Yahudi kerap melakukan penyerbuan kedalam Masjid al Aqsha untuk merayakan tahun baru Ibrani.
Tercatat sejumlah karpet bagian dalam Masjid terbakar dan beberapa bagian lainnya rusak akibat benterokan yang terjadi dengan aparat keamanan Israel pada awal bulan Oktober ini. (Almasryalyoum/Ram)
