Hamas-Fatah Sepakat Lanjutkan Dialog Rekonsiliasi Setelah Idul Adha

Kubu saling bersaing Palestina faksi Fatah dan Hamas sepakat untuk melanjutkan pembicaraan rekonsiliasi setelah hari libur Idul Adha pekan depan, kata pejabat dari kedua belah pihak yang mengatakan hal itu Rabu kemarin (10/11).

"Kami sepakat untuk melanjutkan dialog setelah liburan Idul Al-Adha," yang dimulai pada pertengahan minggu depan kata pejabat Hamas Mussa Abu Marzuq kepada AFP.

"Setelah Ied, kami akan memperbaiki dialog kami," kata Abu Marzuq, yang memimpin putaran terakhir pembicaraan dengan wakil Fatah Azzam al-Ahmad, yang dimulai Selasa malam lalu di ibukota Suriah Damaskus.

"Kami menggarisbawahi pertanyaan yang kita setujui, tetapi isu-isu yang beredar tetap atas pertanyaan masalah keamanan, yang harus kita periksa," tambahnya, tanpa memberikan rincian.

Di Gaza City, pemimpin Hamas Ayman Taha menegaskan laporan, yang mengatakan bahwa suasana keseluruhan pertemuan berlangsung positif, dan pertemuan akan kembali ke proses dialog setelah liburan Idul Adha.

Pejabat Palestina telah memperingatkan bahwa perjanjian kesatuan yang rusak dapat mengakibatkan kerusakan lain dalam hubungan kedua belah pihak.

Sesaat sebelum pembicaraan, pemimpin senior Hamas Ismail Haniyah di Gaza mengatakan bahwa negosiasi "tidak akan menyelesaikan semua perbedaan pendapat" antara kubu Islamis, yang mengontrol wilayah, dan kelompok Fatah yang diwakili Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Seorang pejabat senior Hamas di Tepi Barat, Umar Abdul Razak, mengatakan bahwa penangkapan Israel terhadap anggota dewan Hamas Mahmud Al-Ramahi dari rumahnya di markasnya di Ramallah bertujuan untuk menyabotase perundingan Hamas dan Fatah.

"Tidak ada pembenaran untuk penangkapan Ramahi kecuali tujuan Israel adalah untuk menggagalkan proses rekonsiliasi," kata Abdul Razak kepada AFP.

Ramahi, yang merupakan sekretaris Dewan Legislatif Palestina dan anggota senior ketiga di Hamas ditahan sekitar pukul 03:00 pada hari Rabu, sumber Hamas di Ramallah mengatakan kepada AFP.

Seorang jurubicara militer Israel mengatakan Ramahi telah ditahan "untuk terlibat dalam kegiatan Hamas baru-baru ini."

"Dia dibawa pihak keamanan untuk ditanyai," katanya AFP, menambahkan bahwa Ramahi adalah salah satu dari 11 orang yang ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat pada malam harinya.(fq/mna)