Eramuslim – Menjelang 1 tahun meletusnya gerakan Intifadah jilid III Palestina pada awal Oktober tahun 2015, sebanyak 283 warga Palestina syahid, 16 diantaranya adalah wanita dan 57 lainnya anak-anak.
Diawali dengan aksi besar-besaran di jalan-jalan kota Al Quds dan Tepi Barat pada awal Oktober, ribuan warga Palestina menggelar unjuk rasa memprotes dan marah terhadap penyerbuan serta perusakan Masjid Al-Aqsha yang dilakukan oleh warga Yahudi.
Aksi yang tadinya damai berakhir rusuh setelah aparat keamanan Zionis Israel memprovokasi dan menembakan gas air mata kepada pemuda Palestina, yang dibalas dengan lemparan batu, penikaman pisau, hingga aksi penembakan dan pemboman.
Berikut infografik 1 tahun Intifadah jilid III Palestina dari data statistik yang didokumentasikan Red Crescent Society (instansi pemerintah Medis) dan Kementerian Kesehatan Palestina hingga 20 September 2016;
1. Jumlah warga syahid di wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Al Quds sebanyak 238 orang, termasuk diantaranya 16 perempuan dan 57 anak-anak.
2. Dari 238 syuhada Palestina, 122 diantaranya ditembak mati tentara Zionis Israel karena menikam ataupun dicurigai akan menikam tentara Zionis Israel, dan 28 lainnya tewas ditembak saat melakukan Intifadah tabrak tentara Zionis Israel.
3. Selama 1 tahun lamanya terjadi 25 aksi penembakan yang menargetkan warga Yahudi dan tentara Zionis Israel.
4. Sebanyak 27 aksi penabrakan dan 123 aksi penusukan dan penikaman dilakukan pemuda Palestina sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah Zionis Israel.
5. 130 kali jumlah pelemparan batu yang dilakukan pemuda Palestina selama 1 tahun terakhir.
5. Sebanyak 40 warga Zionis Israel tewas dan 458 lainnya terluka akibat aksi Intifadah jilid III Palestina. (Anatolia/Ram)
