Eramuslim – Kamis 20 Oktober 2016, Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu menyatakan kecemasannya atas inisiatif Amerika untuk memulai perundingan baru Palestina-Zionis Israel yang dianggap hanya akan merugikan kepentingan Zionis Israel.
“Sebelum meninggalkan Gedung Putih pada akhir Januari tahun 2017 mendatang, Obama berencana menghidupkan kembali inisiatif perdamaian atas penyelesaian masalah Timur Tengah yang hanya akan merugikan kepentingan Zionis Israel,” ujar Netanyahu seperti dilansir Kantor Perdana Menteri Israel.
Kantor Perdana Menteri Zionis Israel melanjutkan, “Tidak hanya sampai disana, Netanyahu bahkan khawatir tindakan Amerika yang akan membawa inisiatif perundingan ini di Dewan Keamanan PBB.”
Menurut Kantor Perdana Menteri Israel, kecemasan dan kekhawatiran PM Benjamin Netanyahu didasarkan pada fakta bahwa setiap presiden AS yang akan mengakhiri masa jabatannya selalu mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan Israel, “Dan saat ini Netanyahu berharap hal ini tidak akan terulang di masa depan.”
Dalam konteks terkait, surat kabar Haaretz menyebut pernyataan Netanyahu sebagai ketakutan atas upaya akhir Obama dalam periode pemilihan presiden AS hingga dilantik untuk meninggalkan jejak sejarah dalam inisiatif perdamaian Palestina-Zionis Israel. (Dostor/Ram)
