Eramuslim – Tidak mau kalah dari Zionis Israel, gerakan perlawanan Islam Palestina “Hamas” di Jalur Gaza meluncurkan wajib belajar bahasa Ibrani, sebagai cara untuk mengenali musuh dan mengalahkannya.
Seperti dilansir koresponden Rassd dalam laporannya hari Kamis (26/11) kemarin menyatakan bahwa tren belajar dan menguasai bahasa Ibrani tidak hanya meluas di kalangan pelajar saja, akan tetapi sampai kepada peneliti dan analis urusan Zionis Israel, pengajar, media, professional dalam berbagai bidang, serta kalangan pejuang Palestina.
Tidak hanya menjamur di lembaga swasta, di tingkat kampus dan perguruan tinggi di Gaza sudah mulai memasukan bahasa Ibrani dalam mata pelajaran di kurikulum baru tahun ajaran 2015/2016 berlangsung.
Perlu diketahui bahwa Brigade Izuddin Al Qassam menerapkan syarat khusus menguasai bahasa Ibrani bagi mereka yang akan masuk elit khusus pelaksanaan operasi militer terhadap tentara Zionis Israel. (Rassd/Ram)
