Mesir Kini di Pihak Zionis , Menetapkan HAMAS sebagai Organisasi Terlarang

hamasMengencangkan keamanan  di sekitar perbatasan Jalur Gaza , pengadilan Kairopada hari Selasa, 4 Maret , melarang kelompok Hamas beroperasi di Mesir . Mesir kini menjadi  negara Timur Tengah yang menekan dengan  tindakan keras terhadap gerakan Islam .

” Keputusan (Pemerintahan Mesir) telah merusak citra Mesir dan perannya terhadap Palestina , ” ujar Sami Abu Zuhri , juru bicara organisasi Hamas  yang berbasis di Gaza , kepada Reuters .

” Ini mencerminkan (Mesir)  berdiri untuk melawan perlawanan Palestina (Hamas ) . ”

Keputusan itu dikeluarkan melalui pengadilan darurat sebagai respon adanya petisi sebagian warga Mesir agar menunjuk Hamas  sebagai kelompok teroris .

Seiring dengan melarang kelompok tersebut, keputusan pengadilan Mesir juga memutuskan penyitaan aset Hamas di Mesir .

Selama beberapa tahun terakhir , Mesir menolak untuk mengakui pemerintahan Hamas di Gaza setelah kelompok ini  memenangkan pemilihan parlemen secara sah di wilayah Palestina pada tahun 2007 .

Hamas mengalahkan  Mahmoud Abbas dalam jajak pendapat di tahun 2007 dan akhirnya Hamas membentuk pemerintahan sendiri di Jalur Gaza.

Tapi pihak Barat , yang dipimpin oleh Amerika Serikat , menolak mengakui pemerintah pimpinan Hamas yang sah di jalur Gaza.

AS dan Israel juga memimpin kampanye internasional untuk memaksakan pengepungan yang melumpuhkan di Jalur Gaza yang padat penduduk , rumah bagi hampir 1,6 juta Muslim Palestina.

Setelah penggulingan Mubarak , gerbang penyeberangan perbatasan Rafah dengan Gaza di buka yang menyambungkan dua wilayah tersebut.

Hubungan Kairo dan Gaza semakin kuat setelah pemilihan Presiden  Mohamed Morsi pada tahun 2012 , setelah Mesir lakukan mediasi pada tahun 2012 dan menghasilkan gencatan senjata  setelah pertempuran selama seminggu antara Hamas  dengan Israel .

Setelah kudeta militer terhadap  Morsi pada tahun 2013 , pihak  militer kemudian  menghancurkan ratusan terowongan penyelundupan di bawah perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza , dan militer menuduh terowongan terowongan tersebut  digunakan untuk menyelundupkan senjata yang digunakan untuk lakukan serangan terhadap pasukan keamanan Mesir .

Pada awal Januari , Kairo melakukan  konferensi yang pertama kalinya yang dinamakan  grup  pemuda Tamarud anti Hamas  , nama yang digunakan oleh gerakan pemuda Mesir di belakang protes massal tahun lalu melawan Mursi , pemimpin pertama Mesir yang sebenarnya sah dipilih secara bebas .

Ezzat al – Rishq , anggota biro politik Hamas dan dekat dengan pemimpin Hamas di pengasingan , Khaled Meshaal , mengatakan ” ini akan menjadi  pintu  agresi baru dan perang terhadap Gaza , ” mengacu pada operasi militer Israel terhadap Jalur Gaza.

Pejabat Hamas Bassem Naim juga mengecam keputusan Mesir tersebut,

Langkah ini adalah ” upaya untuk mengepung perlawanan , dan melayani penjajahan Israel , ” kata Naim kepada Agence France Presse ( AFP ) .

Keputusan Mesir , telah menempatkan Mesir di pihak  penjajah Zionis , dan mengancam untuk menjauhkan  peran sejarahnya dalam kasus Palestina , ” katanya . (OI.net/KH)