Eramuslim – Perdana Menteri Zionis Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa kota Yerusalem adalah ibukota bagi bangsa Yahudi dan tidak akan pernah dibagi untuk warga Palestina ataupun umat Islam lainnya di dunia.
Pesan penting ini disampaikan Netanyahu dalam peringatan ulang tahun ke-48 apa yang disebut sebagai penyatuan dua bagian kota Yerusalem pada hari Senin (18/05) kemarin.
Dalam pesannya kepada pemimpin Arab dan umat Islam pada umumnya, Benjamin Netanyahu mengatakan, “Yerusalem akan selalu menjadi ibukota dari semua orang Yahudi dan bukan untuk agama ataupun bangsa lainnya.”
“Kota ini tidak dapat dibagi dan akan tetap berada di bawah kedaulatan Israel,” tambah Netanyahu dalam pidatonya.
Pasca ditetapkan sebagai pemenang pemilu parlemen pada bulan Maret lalu, Netanyahu membentuk pemerintahan baru dengan menggaet partai-partai dari sayap kanan Israel dengan dukungan 61 dari 120 orang anggota Knesset Zionis Israel. (Dostor/Ram)
