Eramuslim – Organisasi PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA) menuding penjajah Zionis Israel bertanggung jawab penuh atas terhentinya rekontruksi Jalur Gaza, setelah melarang masuknya bahan bangunan sejak 1 bulan kemarin.
“PBB terpaksa menghentikan bantuan untuk rekonstruksi lebih dari seribu rumah di Jalur Gaza karena kurangnya bahan konstruksi terutama semen,” ujar OCHA dalam konferensi persnya pada Kamis (28/04) malam.
OCHA melanjutkan, “Mereka (Zionis Israel) sengaja melarang masuk bahan baku bangunan dengan dalih digunakan Hamas dalam pembangunan benteng militer,” tudingan yang hingga kini tidak terbukti kebenarannya.
Laporan terbaru OCHA di bulan April menyebutkan sebanyak 75 ribu warga Gaza masih menjadi pengungsi di negara sendiri, setelah 160 ribu unit rumah hancur dan 6.600 diantaranya rusak parah akibat agresi militer Zionis Israel pada tahun 2014 kemarin.
Dalam konteks yang sama, wakil Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh memperingatkan bahwa blokade berkepanjangan Zionis Israel sejak tahun 2006 akan menjadi bom waktu yang dapat membebaskan seluruh wilayah Palestina. (Anatolia/Ram)
