Perlawanan Palestina Serukan Pembentukan Front Perlawanan Islam Arab Melawan Penjajah Israel

militer israelEramuslim – Gerakan nasional dan Islam Palestina di Jalur Gaza menyerukan negara Arab bersatu membentuk Front Perlawanan Islam Arab untuk menghadapi penjajah Israel jika terjadi serangan apapun yang menargetkan wilayah Palestina dan Arab.

Dalam konferensi yang digelar sejumlah faksi pejuang Palestina di Jalur Gaza pada Rabu (28/01) malam menyatakan, “Serangan roket Hizbullah pada hari ini menunjukkan bahwa perlawanan jauh lebih kuat dari sebelumnya, dan ini akan mengakhiri masa depan politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.”

Menurut pemimpin gerakan Jihad Islam, Khaled Al Batsy, menyatakan, “Perlawanan Hizbullah menegaskan bahwa perhitungan kekuatan perlawanan di lapangan lebih kuat dari yang dapat diperkirakan oleh para ahli militer.”

Menurutnya, serangan di wilayah Shebaa Farms oleh Hizbullah telah mengakhiri masa depan politik Benjamin Netanyahu.

Sementara itu juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan, “Operasi militer Hizbullah adalah respons alami terhadap kejahatan penjajah Israel.”

Sami Abu Zuhri menambahkan, “Darah para pejuang di Qunaitra tidak akan sia-sia, dan perlawanan selalu siap dan siaga menghadapi para penjajah. ”

Sementara itu delegasi dari Front kekuatan rakyat yang terdiri dari petinggi-petinggi nasional dan Islam Palestina, Jamil Mazhar, menyerukan pembentukan Front Persatuan Perlawanan Islam Arab menghadapi penjajah Israel.

Mazhar menegaskan bahwa perlawanan adalah pilihan satu-satunya yang paling efektif melawan penjajah Israel. menurtutnya tanpa front persatuan perlawanan kita tidak akan meraih kemenangan melawan penjajah Israel.

Beberapa jam sebelumnya Hamas dan Jihad Islam mengucapkan selamat atas serangan milisi Hizbullah ke wilayah perbatasa Israel-Lebanon, yang menewaskan 2 orang tentara Israel dan melukai belasan tentara lainnya. (Shorouk/Ram)

Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :

Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest