Eramuslim – Senin pagi 24 Oktober 2016, altileri penjajah Zionis Israel di dekat perbatasan Jalur Gaza kembali menembaki sebuah menara pemantau milik salah satu faksi perjuangan Palestina, tanpa menimbulkan korban jiwa ataupun terluka.
Seperti dilansir Anatolia dari keterangan saksi mata mengatakan bahwa altileri menargetkan menara monitoring dan kontrol milik salah satu faksi faksi di sebalah timur kota Beit Hanoun, dekat perbatasan utara wilayah Jalur Gaza.
Tidak ada keterangan terkait dari militer penjajah Zionis Israel mengenai penembakan altileri ini.
Sebelumnya pada Senin dini hari sebuah roket diluncurkan pejuang Palestina dari wilayah Jalur Gaza, dan jatuh di wilayah perbatasan Gaza.
Peluncuran roket menyebabkan sirine bahaya di wilayah Sya’ir Negev pemukiman Yahudi berbunyi keras.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya pada Minggu 23 Oktober 2016, PM Benjamin Netanyahu mengajak warga Yahudi untuk melakukan penggalian bersama di bawah Masjid Al Aqsha sebagai bentuk penolakan atas resolusi UNESCO pada hari Selasa 18 Oktober kemarin.
Dalam resolusi tersebut, UNESCO menetapkan bahwa komplek Masjid Al Aqsha adalah situs warisan dan ibadah milik umat Islam, tanpa Yahudi. (Anatolia/Ram)
