Eramuslim.com – Gerakan Islam di wilayah Palestina terjajah tahun 1948 memperingatkan bahaya yang mengancam pemakaman bersenjarah al-Quds, yang dilakukan oleh penjajah Zionis.
Ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina 1948, Syaikh Raed Shalah, Rabu (27/4), mengatakan, “Hari-hari ini sebuah perusahaan Zionis dengan klaim kejinya mengatakan sebagai pemilik tanah pemakaman bersenjata al-Qassam yang didasarkan pada keputusan tidak jelas dan fiktif, yang konon didapat sebelum 15 tahun lalu.”
Dia melanjutkan, “Berdasarkan pada klaim keji ini mereka meminta pengelola pemakaman al-Qassam untuk membongkar dan memindahkan tulang-belulangnya, kemudian setelah itu tanah pemakaman tersebut diserahkan kepada perusahaan ini. Perusahaan ini bahkan berani ke pengadilan Zionis dan meminta pengelola pemakaman al-Qassam agar membongkar dan mengilangkan makam-makam yang ada di tanah pemakaman tersebut.
Syaikh Shalah mengatakan, “Kami katakan kepada perusahaan ini, kalian tidak memiliki sebutir tanah pun dari tanah pemakaman al-Qasam, tidak juga batu dari makam-makamnya, karena tanah pemakaman tersebut adalah wakaf Islam sampai hari kiamat.”
Dia menambahkan bahwa pemakaman al-Qassam akan tetap menjadi akar peradaban, sejarah dan kenangan rakyat Palestina. Akan tetap sebagai petunjuk dari petunjuk-petunjuk perjuangan rakyat Palestina, rakyat akan tetap gigih berjuang mempertahankannya dari kejahatan orang-orang yang banyak berdusta dan banyak berdosa.(jw/infopalestina)
