Eramuslim – Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam keras sikap 2 kandidat Presiden Hillary Clinton dan Donald Trump yang menjadikan Palestina sebagai pertaruhan dalam mencari dukungan lobi Yahudi Amerika Serikat.
“Kedua kandidat mencoba mengemis kepada Zionis Israel untuk menjaring suara Yahudi Amerika agar menang dalam pemilu presiden AS dengan mengorbankan rakyat Palestina serta mengabaikan hukum dan resolusi internasional,” ujar Kemenlu Palestina dalam pernyataan persnya pada hari Senin (26/09) kemarin.
Kemenlu Palestina melanjutkan, “Janji kedua kandidat dalam pertemuannya dengan PM Benjamin Netanyahu di kota New York hanya mencerminkan kepentingan dari masing-masing calon kandidat tanpa komitmen apapun dengan hukum internasional, etika kerja politik dan diplomatic, serta menunjukan wajah sebenarnya dari pemerintahan Amerika Serikat.”
Menurut Kemenlu Palestina, janji kampanye yang disampaikan kedua kandidat kepada PM Benjamin Netanyahu secara tidak langsung adalah sebuah legitimasi yang diberikan pemerintah AS kepada Zionis Israel untuk melakukan pelanggaran hukum internasional dan kejahatan terhadap rakyat Palestina. (Aljazeera/Ram)
Ingin tahu janji kampanye Trump dan Hillary kepada Netanyahu? Silahkan baca link dibawah ini:
https://www.eramuslim.com/berita/isi-janji-trump-kepada-netanyahu-jika-terpilih-jadi-presiden-as.htm
https://www.eramuslim.com/berita/isi-janji-hillary-clinton-jika-terpilih-jadi-presiden-as-ke-45.htm
