Eramuslim – Mufti Al Quds, Sheikh Ikrima Sabri, mengkritik sikap dunia Arab yang disebutnya sebagai sikap hangat-hangat tai ayam tanpa ada tindakan selanjutnya untuk membebaskan Al Aqsha dan Palestina.
Pernyataan ini dilontarkan Sheikh Ikrima Sabri dalam wawancaranya dengan stasiun televisi CBC Arab pada hari Jum’at (31/07) kemarin.
“Protes keras dunia Arab mengutuk pembakaran seorang balita berusia 18 bulan oleh teroris Yahudi adalah sikap yang normal. Akan tetapi ini hanya berlangsung sementara, dan setelah itu mereka akan kembali tenang dan diam tanpa adanya tindakan tegas untuk mengakhiri pendudukan,” ujar Sheikh Ikrima Sabri.
Sheikh Ikrima Sabri melanjutkan, “Perbedaan internal di Palestina dan perbedaan pandangan antara bangsa-bangsa Arab adalah penyebab utama dimana bangsa teroris Zionis Israel kini makin berani menjajah Palestina.”
Kamis 30 Juli 2015, sekelompok teroris Yahudi Israel menyerang dan membakar 2 rumah warga Palestina yang meyebabkan balita bernama Ali Saad Dawabsyeh tewas terbakar dan melukai 3 orang anggota keluarga lainnya. (Shorouk/Ram)
