Eramuslim – Direktur Masjid Al-Aqsa, Omar Kiswani, memperingatkan kondisi darurat yang terjadi di Masjid Al Aqsha akibat pembagian waktu penggunaan Masjid suci ketiga milik umat Islam oleh pemerintah Zonis Israel.
Dalam pernyataannya kepada kantor berita Anatolia pada hari Senin (31/08) kemarin, Omar Kiswani mengatakan, “Sejak pekan lalu pemerintah Zonis Israel telah membagi secara temporal penggunaan Masjid Al Aqsha bagi umat Islam.”
Omar Kiswani melanjutkan, “Mereka melarang wanita, anak-anak, dan pria untuk memasuki Masjid dari pagi hingga menjelang waktu ibadah sahalat dzuhur setiap harinya.”
“Masjid Al Aqsha dalam keadaan bahaya, kami takut umat Islam lupa bahwa pembagian waktu penggunaan masjid suci ketiga milik umat Islam oleh pemerintah Yahudi dapat berujung pada pembagian tempat ibadah dengan Yahudi yang kini terjadi di Haram Ibrahimi, di kota Hebron wilayah Tepi Barat, Palestina,” ujar Omar Kiswani.
Omar Kiswani mengingatkan bahwa tanggung jawab terhadap Masjid Al Aqsha bukan hanya berada dipundak bangsa Palestina semata, akan tetapi berada di pundak Liga Arab serta negara-negara Muslim lainnya di dunia.(Almasryalyoum/Ram)
