Takut Aksi Balasan, Zionis Israel Berlakukan Siaga 1 di Kota Al Quds Dan Tepi Barat

Israeli police officers patrol near a house purchased by Jews (back, with mural on the wall) in the mostly Arab neighbourhood of Silwan in east Jerusalem October 20, 2014. Israeli guards quietly occupied two purchased residential buildings in the Palestinian district of East Jerusalem on Monday, expanding a Jewish settler project in defiance of U.S. criticism. REUTERS/Ronen Zvulun (JERUSALEM - Tags: POLITICS REAL ESTATE)
Israeli police officers patrol near a house purchased by Jews (back, with mural on the wall) in the mostly Arab neighbourhood of Silwan in east Jerusalem October 20, 2014. Israeli guards quietly occupied two purchased residential buildings in the Palestinian district of East Jerusalem on Monday, expanding a Jewish settler project in defiance of U.S. criticism. REUTERS/Ronen Zvulun (JERUSALEM – Tags: POLITICS REAL ESTATE)

Eramuslim – Jum’at 31 Juli 2015, angkatan bersenjata Zionis Israel mengumumkan keadaan siaga satu di wilayah Tepi Barat dan Al Quds, Palestina, pasca serangan berdarah yang menewaskan seorang balita Palestina berumur 1,5 tahun pada Kamis (30/07) malam.

Seperti dilansir koresponden Al Arabiya di Tepi Barat menyatakan bahwa Israel Defence Force telah menyiagakan empat batalyon di sekitar kota Nablus, pasca aksi pembakaran warga Yahudi yang menewaskan bocah di bawah umur dan melukai 3 orang anggota keluarga lainnya.

Sementara itu di kota Al Quds aparat keamanan Zionis Israel dilaporkan kembali melarang warga dibawah umur 50 tahun untuk menunaikan shalat Jum’at di Masjid Al Aqsha.

Tercatat dalam beberapa tahun terakhir 20 masjid dan gereja dibakar warga Yahudi Zionis Israel, termasuk ratusan serangan pemukiman dan ladang pertanian milik warga Palestina.

Kamis malam sekelompok warga Yahudi melemparkan bom Molotov ke arah 2 bangunan milik warga Palestina yang berada di dekat pemukiman Yahya dan Weis Kuds, disebelah selatan kota Nablus. (Alarabiya/Ram)