Eramuslim – Warga Palestina di Jalur Gaza kembali dibuat marah oleh Presiden Mahmoud Abbas setelah baru-baru ini menolak proyek penambahan daya arus listrik ke wilayah Gaza yang diajukan oleh pemerintah dan pengusaha Zionis Israel.
“Pengusaha dan pemerintah Zionis Israel siap untuk menambah daya listrik ke Jalur Gaza dengan dana internasional, akan tetapi ini semua terhenti karena belum adanya lampu hijau dari Otoritas Mahmoud Abbas,” ujar Channel 10 Israel dalam laporan khususnya.
Channel 10 Israel melanjutkan, “Izin yang macet dari Otoritas Mahmoud Abbas menjadi penyebab utama terhentinya proyek pengadaan listirk yang akan dijalankan perusahaan Zionis Israel dan Eropa dengan dana ditanggung seluruh oleh Qatar.”
“Kami tidak tahu alasan sebenarnya mengapa sampai saat ini Otoritas Abbas belum mau mengeluarkan izin, akan tetapi persaingan politik antara Fatah dengan Hamas di Gaza menjadi kemungkinan terbesar alasan Abbas untuk menyetujui proyek ini,” Channel 10 Israel menambahkan.
Senada dengan Channel 10 Israel, wakil kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina “Hamas,” Ismail Haniyeh, menuding Otoritas Abbas sengaja menolak pembangunan pelabuhan dan setiap proyek untuk mengatasi krisis listrik di Gaza. (Rassd/Ram)
