PBB Nyatakan “Hari Perdamaian” Yahudi Sebagai Hari Libur Internasional

An ultra-Orthodox Jew swings a chicken over the head of another as they perform the Kaparot ritual ahead of the holiday of Yom Kippur in Jerusalem's Mea Shearim neighbourhood September 15, 2010. Kaparot is a custom connected to Yom Kippur, where white chickens are slaughtered as a symbolic gesture of atonement. The slaughtered chickens are then donated to the poor. REUTERS/Baz Ratner (JERUSALEM - Tags: RELIGION)

Eramuslim – Untuk pertama kalinya dalam 70 tahun, Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa resmi mengakui “Hari Perdamaian” milik umat Yahudi sebagai hari libur resmi internasional, dimana warga Yahudi dapat libur untuk merayakan hari tersebut.

Memiliki nama lain “Yom Kippur” atau “Festival Pengampunan” dirayakan setiap tanggal 10 Tisyri dalam kalender Yahudi dengan cara berpuasa selama 25 jam dihitung dari terbenamnya matahari.

Dalam pengumuman resminya pada hari Kamis (17/12) kemarin, PBB menyatakan bahwa mulai tahun 2015 “Hari Perdamaian” Yahudi resmi ditetapkan hari libur internasional seperti “Hari Natal” dan “Jum’at Agung” bagi warga Kristiani, serta “Idul Fitri” dan “Idul Adha” bagi umat Islam.

Perlu di ingat bahwa pengakuan hari Yahudi oleh PBB tidak harus melupakan kekejaman Zionis Israel yang terus membantai warga Palestina dan memblokade Jalur Gaza sejak akhir tahun 2006 lalu. (Cnnarabic/Ram)