Eramuslim – Analisis senior di Brookings Doha Center, Ibrahim Farihat, menyebut keputusan Kerajaan Arab Saudi untuk memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Iran lebih disebabkan karena campur tangan negara Syiah tersebut atas berbagai konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah.
Pernyataan ini disampaikan Ibrahim Farihat dalam wawancaranya dengan CNN menanggapi akibat eksekusi mati pemberontak Syiah Saudi, Nimr Baqir Alnimr, pada akhir pekan kemarin.
“Saya berpikir bahwa langkah berani Saudi untuk memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Iran didasari oleh intervensi negara Syiah tersebut atas konflik di Yaman, Irak, Suriah, dan Lebanon,” ujar Ibrahim kepada CNN.
Ibrahim melanjutkan, “Dan menurut saya Yaman akan menjadi pembuktian bagi Arab Saudi untuk berperang langsung dengan Syiah Iran yang diwakili oleh pemberontak Syiah Houthi, yang menjadi tangan perluasan Teheran dalam intervensinya di kawasan.” (Cnnarabic/Ram)
