Penasehat Menteri Pertahanan Kuwait Mengkritik Konspirasi Internasional Melawan Ikhwan

KuwaitPenasehat Menteri Pertahanan Kuwait mengkritik kampanye yang dilakukan  oleh beberapa Negara-Negara  Internasional terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin.

Nasser al-Duwailah, mengatakan dalam Tweet-nya bahwa dirinya tidak berafiliasi dengan ikhwan, ia menekanan bahwa “tidak semua dunia sepakat tentang ancaman Ikhwanul Muslimin terhadap masa depan peradaban manusia.”

Ia menunjukkan bahwa “ belum pernah sejarah menyaksikan pertentangan dari berbagai kelompok termasuk orang-orang kafir, sebagian dari kelompok salafy dan Syiah bersatu melawan Ikhwanul Muslimin.” Ia menegaskan bahwa “para pengamat yang moderat kebingungan dalam memahami apa yang sebenarnya terjadi pada beberpa kelompok internasional ini, yang bersama melawan Ikhwan, padahal mereka adalah kelompok yang toleran dan tidak ekstrim dalam beragama, ada sesuatu.” Kata mereka.

Ia juga mengatakan bahwa hal yang paling berbahaya dalam pemikiran ikhwan adalah manhaj tarbiyah-nya yang bertujuan untuk membangun masyarakat muslim melalui dakwah kepada Allah dengan hikmah, dan nasihat yang baik,yang menetapkan kepada masyarakat bahwa,”Allah tujuan kami, Rasul adalah teladan kami, Al-Qu’ran undang-undang kami, dan Syahid di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi.”

Duwailah menegaskan,”bahwa ikhwanul Muslimin sangat berbahaya bagi “kelompok hawa nafsu” dan penyembah symbol,  dan mereka yang tamak terhadao Dunia, sebagaimana Ikhwan sangat berbahaya menurut pandangan baik Barat maupun Timur karena kelompok ini bertekad untuk berjihad dan mendidik (tarbiyah) dan serius melawan korupsi.

Ia juga mengatakan,”semua orang moderat dan yang masih memiliki akal sehat mengetahui, bahwa apa yang terjadi di Mesir adalah Kudeta yang dilakukan oleh Amerika, sebagian negara Arab, Rusia, Iran dan sesungguhnya Allah akan memenangkan agamanya, namun kebanyakan orang tida mengetahui….mereka bertanya “mengapa tidak turun bantuan dari langit ketujuh?  Sedangkan Ikhwan percaya bahwa mereka yang bersama Allah akan menang, itulah yang dimengerti dan dipercaya oleh Kelompok Ikhwanul Muslimin.” (hr/im)