Pendeta Shaolin Juga Manusia, Terjerat Kasus Kejahatan Seksual dan Keuangan

shaolinEramuslim.com – China kini sedang menyelidiki dugaan kejahatan seksual dan keuangan oleh bhiku Shi Yongxin yang menjabatkepala vihara Shaolin, tempat kelahiran kungfu dan inspirasi bagi film-film kungfu yang dibintangi Bruce Lee pada 1970-an.

Investigasi diungkap di tengah merebaknya spekulasi bahwa Shi Yongxin gagal memimpin sebuah rombongan yang memeragakan kung fu ke Thailand karena ia sedang menjalani proses verbal di kepolisian, tulis The Telegraph, Senin (3/8/2015).

Merebak kabar angin bahwa bikhu Shi akan menggunakan lawatan ke Thailand untuk kabur menghindar dari tuduhan bahwa ia menilap dana dan punya beberapa anak hasil hubungan gelap dengan wanita pengikutnya, termasuk beberapa bhiku wanita.

Para petinggi vihara abad ke lima, tempat berkembangnya Zen Buddhisme, yang berhasil diubah menjadi badan usaha beromset jutaan dolar oleh Shi, menampik tuduhan tak sedap terhadap bhiku Shi itu.

dalam surat permohonan maaf yang dikirim impresariat tur kung fu di Thailand, bhiku Shi menjelaskan ia terlalu sibuk bekerja untuk melakukan lawatan keluar negeri.

Para pembantu Shi sudah melaporkan peniup kabar angin yang menulis pencemaran nama baik Shi dengan anama samaran itu ke polisi.

Namun, para pejabat kota Dengfeng di provinsi Henan pada Senin (3/8/2015) mengatakan, mereka sedang menyelidiki tuduhan tak sedap terhadap bhiku Shi dan segera memperjelas kasus ini demi pemahaman yang benar terhadap masalah keagamaan.

Sejak menjadi kepala vihara Shaolin pada 1999, Shi menjadikan “merek” Shaolin setelah bertahun-tahun didera negara berhasil mempromosikan tur pagelaran kungfu para bhiku dengan koreografi canggih melanglang buana.

Pada awal tahun ini, Shi mengumumkan rencana pembangunan komplek Shaolin bernilai 380 juta dolar Australia dekat Shoalhaven, negara bagian New South Wales, Australia, tidak sekadar membangun sebuah akademi Kungfu, tetapi juga taman bertema dan padang golf. (rz)