Pengamat Yahudi: Abbas Telah Kehilangan Kontrol Atas Wilayah Tepi Barat

Palestinian President Mahmud Abbas listens to his Russian counterpart during a meeting at the Novo-Ogaryovo residence outside Moscow on April 13, 2015. AFP PHOTO / POOL / SERGEI ILNITSKY        (Photo credit should read SERGEI ILNITSKY/AFP/Getty Images)
Palestinian President Mahmud Abbas listens to his Russian counterpart during a meeting at the Novo-Ogaryovo residence outside Moscow on April 13, 2015. AFP PHOTO / POOL / SERGEI ILNITSKY (Photo credit should read SERGEI ILNITSKY/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Ahli keamanan dan intelejen Yahudi untuk urusan Arab, Yoni Ben-Menachem, menyebut benterokan berdarah di kota Nablus pada Kamis (18/08) malam pekan kemarin adalah bukti hilangnya kontrol Otoritas Mahmud Abbas atas wilayah Tepi Barat.

“Kekacauan di Nablus dapat menyebar ke kota-kota lain di wilayah Tepi Barat dan Al Quds, serta mengancam keberadaan Zionis Israel,” ujar Yoni Ben-Menachem pernyataannya di Channel Berita 1 Zionis Israel.

Yoni Ben-Menachem melanjutkan, “Benterokan berdarah antara aparat keamanan Palestina dengan kelompok bersenjata Nablus adalah bukti jelas hilangnya kontrol pemerintahan Abbas atas wilayah tersebut.”

Menurutnya sudah saatnya Otoritas Abbas mengambil tindakan untuk menghentikan dan menunda pemilu lokal Palestina karena takut jatuh ke jurang konflik yang lebih dalam di wilayah Tepi Barat dan sekitarnya.

Kamis malam sekitar seratus warga Palestina bersenjata terlibat baku tembak dengan aparat keamanan Palestina di kota Nablus. Sebanyak 4 orang dilaporkan tewas dalam baku tembak yang berlangsung hingga Jum’at (19/08) pagi. (Aljazeera/Ram)