Penulis Yahudi; Zionis Israel Terlalu Banyak Menggunakan Kekuatan Militer Tanpa Gunakan Otak

kobe neifEramuslim – Seorang penulis Yahudi menyatakan bahwa negara Zionis Israel kini menjadi bodoh karena banyak menggunakan kekuatan militer mereka tanpa menggunakan otak, dalam sebuah artikel yang siterbitkan surat kabar Haaretz pada hari Senin (06/07) kemarin.

Dalam tulisannya, Koba Neif mengatakan, “Jika warga Israel sedikit saja mau bercermin mengenal siapa dirinya. Maka mereka akan berkata kita tidak dalam bahaya, akan tetapi kita adalah bangsa yang berbahaya,” menanggapi sikap berlebihan pemerintah Tel Aviv terhadap program nuklir Iran dan Jalur Gaza.

Koba Neif melanjutkan, “Apa yang kita lakukan dengan kapal-kapal pembawa bantuan dari Eropa untuk Jalur Gaza? Dengan bangga kita merayakan berhasil mencegah kapal-kapal bantuan yang dianggap teroris karena akan memberika bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Jalur Gaza.”

“Apa yang kita dapat saat ini dengan tewasnya 9 warga Turki dalam insiden kapal Mavi Marmara ditahun 2010 lalu? Kita justru menunjukan arogansi dan kebodohan kita kepada dunia dengan mengirim tentara terbaik Israel mencegat rombongan kapal bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza,” ujar Kobe Neif.

Kobe Neif melanjutkan, “Kita terlalu sering menggunakan kekuatan militer kita tanpa otak. Kita sering berkhayal melihat serangga dan membayangkannya sebagai gajah sehingga kita mengirimkan rudal ke arahnya,” mengacu pada serangan roket dari Jalur Gaza.

“Sekarang mari kita berpikir jernih dan akui kebenaran bahwa keberadaan Jalur Gaza tidak benar-benar mengancam kita, akan tetapi blokade yang kita lakukan terhadap wilayah tersebuat adalah hal yang menjadi ancaman bagi kita sendiri,” ujar Kobe Neif.

Menurutnya sampai kapan pun blokade terhadap wilayah Jalur Gaza tidak akan pernah mencegah penembakan roket dan agresi negara kita setiap 2 tahun sekali karena perbuatan kita sendiri. (Rassd/Ram)