Rasis, PM Hungaria Desak Uni Eropa Dirikan Kota Khusus Untuk Pengungsi

Hungarian Prime Minister Viktor Orban gives a press conference at the Hungarian Parliament in Budapest on December 15, 2011 with his Czech counterpart. Czech Prime Minister Petr Necas is on a one-day, official visit to Hungary. AFP PHOTO / ATTILA KISBENEDEK (Photo credit should read ATTILA KISBENEDEK/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Pemerintah Hungaria mendesak Uni Eropa untuk mendirikan sebuah “kota besar” yang dikhususkan bagi para pengungsi asal Timur Tengah dan Afrika.

“Harus ada perbatasan eksternal yang dikuasai penuh oleh Uni Eropa, termasuk diantaranya perbatasan rata-rata seperti di Libya yang dapat dijadikan stasiun besar bagi para pengungsi,” ujar PM Viktor Orban dalam pidatonya di acara pertemuan puncak Eropa dan Balkan di kota Wina pada Sabtu (24/09) akhir pekan kemarin.

PM Viktor Orban meminta Uni Eropa untuk berkerjasama dengan pemerintah baru Libya mendirikan kota pengungsi untuk mengatasi krisis imigran, serta mendukungnya secara keuangan dan keamanan.

Dalam konteks terkait, PM Viktor Orban mendesak Uni Eropa untuk segera mengangkat embargo senjata dan mendukung penuh langkah pemerintahan baru yang kini dipimpin oleh  Presiden Fayez al-Siraj.

Menurutnya, stabilitas keamanan di Libya adalah langkah awal dan penting bagi terciptanya kota pengungsian di pinggiran Laut Mediterania. (Rtarabic/Ram)