Recep Tayyip Erdogan Berencana Perpanjang Masa Keadaan Darurat Di Turki

Erdogan sampaikan pesan ke rakkyatEramuslim – Presiden Recep Tayyip Erdogan berencana memperpanjang masa keadaan darurat di Turki yang berakhir bulan Oktober mendatang hingga 1 tahun kedepan, pasca gagalnya kudeta berdarah militer Turki pada 15 Juli 2016.

“Perancis telah memperpanjang keadaan darurat dalam beberapa tahap selama satu tahun dan tidak ada dunia internasional yang mempersalahkan hal tersebut,” ujar Erdogan menanggapi kritik dari dalam dan luar negeri atas rekomendasi Dewan Keamanan Nasional Turki yang meminta Erdogan untuk memperpanjang masa keadaan darurat.

Presiden Erdogan melanjutkan dalam siaran di stasiun televisi, “Nampaknya waktu tiga bulan tidak cukup. Di Turki ada keinginan untuk memperpanjang status darurat hingga tiga bulan lagi. Dan mungkin waktu 12 bulan juga tak akan pernah cukup.”

Dalam siarannya pada hari Kamis (29/09) kemarin, Presiden Erdogan mengingatkan bahwa penerapan keadaan darurat bertujuan hanya untuk meningkatkan peran keamanan dalam memerangi kelompok teroris seperti PKK Kurdistan dan Organisasi Gulen yang dituding sebagai dalang kudeta 15 Juli.

Erdogan percaya bahwa rakyat Turki akan mengerti dan mendukung keputusan pemerintah untuk memperpanjang masa darurat.

Selasa 27 September 2016, Presiden Tayyip Erdogan memimpin rapat Dewan Keamanan Nasional (MGK) yang berakhir dengan rekomendasi perpanjangan masa darurat serta merekomendasikan 15 Juli sebagai Hari Demokrasi dan Kebebasan yang dirayakan tahunan di Turki. (Anatolia/Ram)