Eramuslim – Komite Parlemen Rusia hari Jum’at (20/03) kemarin akhirnya mengajukan RUU pengembangan perbankan syariah untuk menarik modal dan investasi disaat melambatnya ekonomi Rusia akibat sanksi yang diterapkan Barat karena konflik Ukraina.
Rancangan tersebut berisi usulan yang memungkinkan bank-bank di Rusia untuk mengoperasikan kegiatan komersial perbankan dengan sistem Syariah, ditengah boikot ekonomi negara-negara Eropa dan Amerika Serikat akibat krisis semenanjung Crimea.
Perlu diketahui bahwa RUU perbankan syariah yang dibuat oleh “Komite Duma” masih harus melewati 3 kali pembahasan sebelum dibahas oleh majelis tinggi atau yang dikenal sebagai Dewan Federasi, sebelum akhirnya diserahkan kepada Presiden Presiden Vladimir Putin untuk ditandatangani.
Sementara itu sejumlah pengamat perbankan mengatakan bahwa Rusia belum siap sepenuhnya untuk menerapkan RUU tersebut, ditengah belum sempurnanya infrasturktur dan SDM yang disiapkan oleh pemerintah Rusia. (Skynewsarabia/Ram)
