The Economist Tetapkan Damaskus Sebagai Kota Tidak Aman Nomor Satu Di Dunia

DamaskusEramuslim – Majalah ekonomi kenamaan asal Inggris, The Economist, kembali menempatkan ibukota Damaskus sebagai tempat paling buruk dan tidak aman nomor satu di dunia dalam peringkat tahunan yang dikeluarkan oleh Economist Intelligence Unit (EIU).

Dalam laporan tahun 2015 yang dikeluarkan EIU pada hari Rabu (19/08) kemarin menyatakan, “Perang sipil yang yang melanda Suriah ditahun 2011 lalu telah mengubah negara tersebut dari salah satu kota paling aman di seluruh dunia berubah menjadi kota terburuk dan tidak aman di dunia.”

Disisi lain, EIU kembali menempatkan kota Melbourne di Australia sebagai peringkat pertama kota terbaik untuk hidup nomor satu di dunia dalam 5 tahun berturut-turut. Di ikuti kemudian oleh Wina di Austria, Vancouver di Kolombia, Toronto di Amerika Serikat, dan Adelaide di selatan Australia.

EIU menjelaskan bahwa survei yang dilakukan oleh lembaganya berdasarkan penilaian sistem infrastruktur, kesehatan, dan tingkat kejahatan kota-kota di dunia. (Rassd/Ram)