Eramuslim – Surat kabar The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Obama berusaha menemukan formula baru dalam penyelesaian konflik di Suriah sejak meletus pada tahun 2011 lalu, dengan menyertakan Syiah Iran dan Rusia yang menjadi sekutu terdekat rezim Bashar Al Assad.
“Setelah berhasil dalam tonggak kesepakatan nuklir Iran pada bulan ini, AS beserta sekutunya kini dihadapi tantangan baru untuk mengulang kesuksesannya dalam mengatasi konflik di Suriah yang telah berlangsung selama 5 tahun,” tulis The Wall Street Journal dalam terbitannya pada hari Selasa (19/01) kemarin.
The Wall Street Journal melanjutkan, “Pembicaraan mengenai penyelesaian damai konflik di Suriah terus berlangsung antara Washington, Moskow dan Teheran hingga bulan Januari ini. Akan tetapi perbedaan diantaranya terjadi ketika membahas masa depan Bashar Al Assad di Suriah.”
Akan tetapi menurut penasihat senior Obama untuk urusan Timur Tengah, Dennis Ross, menekankan bahwa Iran masih memegang teguh pendapatnya bahwa kekalahan mereka di Suriah akan menjadi pukulan telak bagi hegemoni Syiah di kawasan Timur Tengah. (Rassd/Ram)
