Tidak Cukup Dengan Keberadaan Koalisi Internasional, Amerika Serikat Berencana Gelar Operasi Udara Terpadu Bersama Rusia

A F/A-18C Hornet of Marine Fighter Attack Squadron 251 (VMFA-251) is catapulted off the flight deck of the USS Theodore Roosevelt (CVN-71) aircraft carrier in the Gulf June 18, 2015. The U.S. carrier is deployed in the region to act as a platform to strike key positions taken over by the Islamic State fighters in Iraq and Syria, according to the ship's press officer. Picture taken June 18, 2015. REUTERS/Hamad I Mohammed
A F/A-18C Hornet of Marine Fighter Attack Squadron 251 (VMFA-251) is catapulted off the flight deck of the USS Theodore Roosevelt (CVN-71) aircraft carrier in the Gulf June 18, 2015. The U.S. carrier is deployed in the region to act as a platform to strike key positions taken over by the Islamic State fighters in Iraq and Syria, according to the ship’s press officer. Picture taken June 18, 2015. REUTERS/Hamad I Mohammed

Eramuslim – Seorang pejabat tinggi di Gedung Putih mengaku bahwa pemerintahan Obama berencana menggelar serangan udara terpadu dengan Rusia di Suriah, dalam rangka perang melawan kelompok mujahidin Suriah dan organisasi Negara Islam.

“Sudah ada proposal yang dikirim pemerintah Obama kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, akan tetapi hingga kini belum ada keputusan yang dicapai oleh kedua negara,” ujar sumber yang minta dirahasiakan identitasnya.

Pejabat tersebut melanjutkan, “Proposal tersebut berbagai scenario menghabisi milisi Negara Islam, termasuk upaya koordinasi dengan pemerintah Rusia untuk tidak menargetkan kelompok pejuang boneka bentukan AS.”

Sebelumnya berita mengenai rencana bersama AS dan Rusia di Suriah telah diungkapkan surat kabar Washington Post beberapa bulan yang lalu.

Tidak hanya serangan udara, AS, Inggris, Perancis dilaporkan telah mengirimkan ratusan pasukan khususnya ke Suriah dalam rangka membantu kelompok pejuang boneka bentukan memerangi Negara Islam. (Skynewsarabia/Ram)