UNAMI: Sepanjang April, 741 Muslim Tewas Akibat Penindasan Syiah di Irak

WASHINGTON, DC - DECEMBER 12: Iraqi Prime Minister Nouri Al-Maliki answers reporters' questions during a news conference with U.S. President Barack Obama in the Eisenhower Executive Office Building next to the White House December 12, 2011 in Washington, DC. Al-Maliki is in Washington for talks ahead of the December 31 full withdrawal of U.S. troops from Iraq and the end of a deeply divisive nine-year war. (Photo by Chip Somodevilla/Getty Images)

Eramuslim – Minggu 1 Mei 2016, Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI) mengumumkan bahwa sepanjang bulan April kemarin korban tewas akibat perang Islam-Syiah di Irak mencapai angka 741 orang tewas dan 1.374 lainnya terluka.

Laporan terbaru yang dikeluarkan UNAMI mengenai kekerasan di Irak sepanjang bulan April kemarin menyatakan bahwa dari total 741 korban tewas, sebanyak 410 diantaranya merupakan warga sipil yang menjadi korban, sedangkan korban luka di kalangan warga sipil mencapai angka 973 orang, termasuk 20 pegawai kepolisian Irak.

Ibukota Baghdad disebut UNAMI sebagai wilayah rawan kekerasan dengan total korban jiwa mencapai 874 orang, 232 orang tewas serta 642 lainnya terluka, dan sebagian besar diantaranya adalah warga Muslim Irak.

Kota Niniveh menjadi tempat rawan kedua dengan 72 orang tewas dan 30 luka-luka akibat konflik di Irak.

Perlu diketahui bahwa konflik di Irak pada tahun 2014 dipicu sikap diskriminatif pemerintahan Syiah PM Nouri al-Maliki terhadap warga Muslim sejak menjabat dari tahun 2006 hingga 2014. (Alarabiya/Ram)