University of Munich Sebut Anak-Anak Pengungsi Suriah Alami Gangguan Mental Akibat Perang

anak suriah kelaparanEramuslim – Studi yang baru-baru ini dilakukan oleh tim peneliti University of Munich menyatakan bahwa perang dan hijrahnya pengungsi Suriah ke Eropa telah menyebabkan banyak dari anak-anak pengungsi mengalami ganguan mental.

Dalam laporan yang dikeluarkan professor psikologi anak, Volcker Mal, pada hari Selasa (01/09) kemarin mengatakan, “Dari seratus anak yang kami teliti menunjukan bahwa sepertiga dari mereka mengalami gangguan mental akibat perang yang terjadi dinegaranya.”

“Tidak hanya sampai disana, bahkan setelah berada dalam penampungan yang jauh dari kondisi perang 1 dari 5 anak pengungsi Suriah yang kami teliti menunjukan bahwa mereka mengalami gangguan stres pascataruma atau PTSD,” ujar Professor Volcker Mal.

Professor Volcker menjelaskan bahwa studi yang dilakukan timnya adalah dengan mengajak seorang anak berbincang bersama dokter spesialis dan psikolog anak sebanyak dua kali selama tiga jam dengan menggunakan bahasa Arab.

Dosen University of Munich ini memperkirakan bahwa dampak perang dan perjalanan anak-anak pengungsi selama berbulan-bulan menuju Eropa menjadi pemicu utama mereka mengalami gangguan psikologis.

Perlu diketahui bahwa pemerintah Jerman mendirikan pusat pengungsian bagi imigran asal Timur Tengah dan Afrika di wilayah Bavarian, ibukota Munich, untuk mengkoordinir dan mengatasi lonjakan arus pengungsi. (Rassd/Ram)