Eramuslim – Pengamat urusan keamanan dan intelejen Zionis Israel, Yossi Melman, menyebut operasi militer “Perisai Eufrat” yang digelar Turki di kota Jarabulus, Suriah, adalah sebuah tindakan kompleks yang mengancam keamanan berbagai pihak, termasuk Zionis Israel.
“Secara kenyataan langkah Presiden Recep Tayyip Erdogan menggelar operasi militer di wilayah utara Suriah telah berhasil mencegah kemajuan teroris Kurdi (PYD). Akan tetapi hal ini justru semakin menjauhkan kata damai dari konflik di Suriah,”ujar Yossi Melman dalam artikel terbitan surat kabar Maariv pada hari Kamis (25/08).
Yossi Melman melanjutkan, “Selain mengusir milisi Negara Islam dari wilayah perbatasan utara Suriah, operasi militer Turki bertujuan untuk mencegah kemajuan pasukan Kurdi yang bertanggung jawab atas serangkaian bom di wilayah perbatasan.”
Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir teroris Kurdi (PYD) telah menikmati berbagai bantuan persenjataan dan pelatihan militer dari koalisi internasional, khususnya Amerika Serikat. Dan hasilnya adalah mereka saat ini berhasil menguasai kota Menbej yang tidak jauh dari kota Jarabulus.
Yossi Melman mengingatkan bahwa keinginan suku Kurdistan untuk mendirikan negara independen yang meliputi Turki, Irak dan Suriah telah menjadi ancaman nyata bagi ketiga pemerintahan ditengah kemajuan kelompok Kurdistan dalam perang di Irak dan Suriah. (Rassd/Ram)
