Khutbah Iedul Fitri : Hidup Bersama Al Quran

fatudin22بسم الله الرحمن الرحيم

خطبة عيد الفطر المبارك عام 1434  هـ

Khutbah Iedul Fitri 1434H

MASJID DAARUSSALAM, PERUMAHAN GRIYA TUGU ASRI, KELAPADUA, CIMANGGIS – DEPOK

Judul :

HIDUP BERKAH BERSAMA AL-QUR’AN

Oleh : Ust. Fathuddin Ja’far

 

الله أكبر, الله أكبر , الله أكبر كبيرا,  و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة وأصيلا, لا اله الا الله وحده , صدق وعده ونصر عبده وأعز جنده وهزم الأحزاب وحده ,  لا أله الا الله و الله أكبر , الله أكبر و لله الحمد…..

إن الحمد لله وحده نحمده و نستعينه و نستغفره و ونستهديه ونتوب اليه  و نعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فهو المهتد ومن يضلله فلن تجد له وليا مرشدا. أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا عبده ورسوله بلغ الرسالة وأدى الأمانة و نصح للأمة وتركنا على المحجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها الا هلك اللهم فصل وسلم على حبيبنا المصطفى محمد بن عبد الله وعلى آله وصحبه و من اتبع هداه واستن بسنته واهتدى بهديه و جاهد في  سبيل الله حق جهاده  إلى يوم الدين. أما بعد فيا عباد الله…. أوصيكم ونفسي بتقوى الله وطاعته فقد فاز المتقون, فقال الله تعالى في كتابه الكريم وهو أصدق القـائلين  أعوذ بالله من الشيطان الرجيم  :

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (102) وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (103 (سورة آل عمران)

 

 

 

Kaum Muslimin Wal Muslimat Rahimakumullah…..

 

Di pagi hari yang mulia ini, kita puji, kita agungkan, kita sucikan dan kita muliakan Allah, Tuhan Pencipta kita dan Pencipta alam semesta. Dalam kesempatan yang baik ini, sepantasnyalah kita bersyukur pada Allah atas segala limpahan rahmat, inayah dan karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga di pagi yang cerah ini, kita dapat hadir bersama di masjid yang mulia ini untuk melakukan ibadah shalat Iedul Fitri 1434 Hijriyah, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ibadah Ramadhan yang baru saja kita selesaikan.

 

Shalawat dan salam mari kita bacakan untuk Nabi Kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi Allah terakhir yang menjadi teladan kita dalam menjalankan hidup dan kehidupan di dunia ini. Tanpa meneladani Beliau, kita tidak akan selamat dalam kehidupan dunia dan kehidupan akhirat kelak. Beliau adalah Nabi dan Rasul Allah terakhir. Tidak ada nabi atau rasul setelah Beliau. Bagi yang mengklaim menjadi nabi atau rasul Allah setelah kenabian dan kerasulan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah kebohongan yang nyata. Meyakininya akan merusak makna dua kalimat syahadat yang sudah kita ikrarkan. Dengan demikian, maka iman dan islam kita juga menjadi rusak dan batal. Nau’dzubillahi minzalik….

 

Kaum Muslimin Wal Muslimat Rahimakumullah…..

 

Sesungguhnya Ramadhan dengan segala rangkaian ibadah yang disyaria’tkan Allah di dalamnya erat kaitannya dengan Al-Qr’an. Allah berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (185)

Pada bulan Ramadhan itulah diturunkan Al-Qur’an (pertama kali); sebagai petunjuk hidup (the way of life) untuk manusia dan menjelaskan petunjuk hidup itu sendiri dan juga sebaga FURQAN (pembeda antara haq dan batil). Siapa di antara kalian yang menyaksikan anak bulan, maka hendaklah tunaikan shaum. Namun siapa yang sakit atau dalam perjalanan jauh, maka (dibolehkan berbuka) dan gantilah pada hari-hari lain. Allah menginginkan kemudahan kepada kalian dan sama sekali tidak ingin menyusahkan kalian, dan hendaklah sempurnakan jumlah shaum itu, dan agungkanlah Allah disebabkan hidayah (Islam) yag Dia anugerahkan kepada kalian dan supaya kalian menjadi orang-orang yang pandai bersyukur. (Al-Baqarah : 185)

 

Dari ayat di atas jelas sekali kaitan Ramadhan dengan Al-Qur’an. Tanpa Al-Qur’an, shaum Ramadhan dan berbagai ibadah lainnya tidak akan pernah kita kenal. Tanpa Al-Qur’an, kita tidak akan memperoleh petunjuk hidup (the way of life) yang lurus yang akan menyampaikan kita bertemu Allah di syurga kelak. Tanpa Al-Qur’an, pasti kita tersesat dalam rimba kehidupan dunia sebagaimana yang kita saksikan kehidupan kebanyakan manusia hari ini. Tanpa Al-Qur’an, hidup kita kehilangan berkah dan kasih sayang Allah. Tanpa Al-Qur’an dipastikan kita celaka dan sengsara di dunia ini dan di akhirat. Sedangkan kehancuran dan kesengsaraan akhirat sangatlah dahsyat dan bersifat kekal abadi. Allah menjelaskan :

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى (124) قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا (125) قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آَيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى (126) وَكَذَلِكَ نَجْزِي مَنْ أَسْرَفَ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِآَيَاتِ رَبِّهِ وَلَعَذَابُ الْآَخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبْقَى (127)  

Dan siapa saja yang berpaling/meininggalkan peringatan-Ku (Al-Qur’an), maka baginya kehidupan yang sempit dan Kami akan himpunkan ia pada hari kiamat kelak dalam keadaan buta (124) Lalu ia berkata : Mengapa Engkau himpunkan aku dalam keadaan buta padahal aku dahulu di dunia melihat? (125) Allah menjawab : Yang demikian itu disebabkan anda melupakan ayat-ayat kami ketika ayat-ayat tersebut datang atau disampaikan. Itulah sebabnya pada hari ini anda tidak dipedulikan (126) Demikianlah kami memberikan balsan bagi orang-orang yang hidupnya keluar dari sistem Al-Qur’an dan tidak beriman kepadanya. Dan sungguh azab akhirat itu lebih dahsyat dan lebih kekal. (Thaha : 124 – 127)

 

 

الله أكبر, الله أكبر , الله أكبر كبيرا,  و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة وأصيلا, لا اله الا الله, الله أكبر , الله أكبر و لله الحمد…..

 

Kaum Muslimin Wal Muslimat Rahimakumullah…

 

Perlu kita sadari bahwa Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai realisasi Rahman dan Rahim-Nya kepada manusia yang hidup di akhir zaman;  yaitu sejak dari Nabi Muhammad Saw diangkat menjadi Rasul-Nya sekitar 14.5 abad lalu sampai hari kiamat nanti. Allah turunkan Al-Qur’an bukan untuk kepentingan diri-Nya karena Allah itu tidak membutuhkan kita; tidak butuh kepada apa dan siapapun, akan tetapi untuk kepentingan dan keselamatan kita karena kitalah yang membutuhkan Allah dan kitab petunjuk-Nya yang bernama Al-Qur’an. Al-Qur’an yang mulia ini Allah turunkan murni karena kasih sayang-Nya kepada kita agar hidup kita penuh berkah di dunia dan selamat di akhirat kelak dari azab neraka.

 

Sejarah umat Islam yang sudah terbentang lebih dari 14 abad membuktikan bahwa hanya dengan Al-Qur’an manusia dapat hidup bahagia di dunia. Hanya dengan Al-Qur’an manusia terselamatakan dari lembah kehinaan menjadi mulia. Hanya dengan Al-Qur’an manusia dapat berjalan ke arah dan tujuan yang jelas. Hanya dengan Al-Qur’an manusia terhindar dari kehidupan yang terlunta-lunta tanpa tujuan yang jelas serta tenggelam dalam lautan syahwat dan ma’siat sehingga hidup bagaikan binatang ternak. Hanya Al-Qur’an yang mampu membimbing manusia sampai masuk syurga dan terhindar dari azab neraka. Allah menjelaskan :

إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ

Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang beriman dan beramal shaleh ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya berbagai macam sungai. Sedangkan orang-orang kafir itu menikmati (kehidupan dunia) dan mereka makan sebagaimana binatang-binatang ternak makan dan nerakalah yang menjadi tempat tinggal mereka. (Muhammad : 12)

 

Hanya Al-Qur’an yang mampu membimbing kita untuk selalu berada di atas jalan keberkahan dan keselamatan dari dunia sampai akhirat,  karena Al-Qur’an adalah sebuah kepastian dan kebenaran mutlak yang diturunkan Allah serta didasari ilmu-Nya yang Mahaluas lagi Mahasempurna. Selain Al-Qur’an adalah kebohongan dan fatamorgana. Allah menjelaskan :

وَبِالْحَقِّ أَنْزَلْنَاهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَ وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا

Dan dengan HAQ (kebenaran mutlak) Kami turunkan ia (Al-Qur’an) dan dengan HAQ pula ia turun dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) kecuali sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi kabar takut. (Al-Isra’ : 105)

لَكِنِ اللَّهُ يَشْهَدُ بِمَا أَنْزَلَ إِلَيْكَ أَنْزَلَهُ بِعِلْمِهِ وَالْمَلَائِكَةُ يَشْهَدُونَ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا (166)

Akan tetapi, Allah menyaksikan apa yang Ia turunkan kepada-Mu (Muhammad). Dia turunkan ia (Al-Qur’an itu) dengan ilmu-Nya, sedangkan para malaikat menyaksikannya dan cukuplah Allah sebagai Saksi. (An-Nisa’ : 166)

 

Hanya Al-Qur’an yang dapat mengeluarkan kita dari berbagai kegelapan, kezaliman dan kecurangan konsep dan ideologi ciptaan manusia kepada konsep hidup yang terang, adil dan benar ciptaan Allah yang bernama Al-Islam. Allah menjelaskan :

الر كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ (1) اللَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَوَيْلٌ لِلْكَافِرِينَ مِنْ عَذَابٍ شَدِيدٍ (2)

Alif Lam Ro, Inilah Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan ia kepadamu (Muhammad) agar engkau dapat mengeluarkan manusia dari berbagai kegelapan (jahiliyah) kepada cahaya Islam dengan izin Rabb mereka kepada jalan (Allah) Mahaperkasa lagi Mahaterpuji. (Dialah) Allah yang memiliki semua yang di langit dan di bumi dan celakalah orang-orang yang kafir (yang akan mendapatkan) azab neraka yang maha dahsyat. (Ibrahim : 1 & 2)

 

 

الله أكبر, الله أكبر , الله أكبر كبيرا,  و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة وأصيلا, لا اله الا الله, الله أكبر , الله أكبر و لله الحمد…..

 

 

 

Kaum Muslimin Wal Muslimat Rahimakumullah…

 

Perlu kita pahami bahwa Al-Qur’an seperti yang dijelaskan Sunnah Rasulullah Saw adalah satu-satunya sumber keberkahan dan keselamatan hidup kita di dunia dan akhirat. Sebab itu, Al-Qur’an harus kita jadikan sebagai kebutuhan pokok dalam menjalani kehidupan di dunia yang sementara ini. Al-Qur’an kita jadikan nafas dan nyawa kita. Tanpa Al-Qur’an, kita bagaikan bangkai-bangkai yang berjalan. Tanpa Al-Qur’an, kita adalah makhluk yang tidak berguna dan bahkan makhluk yang paling hina di mata Allah dan mendapatkan ancaman dan siksaan yang sangat berat dari-Nya sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya.

 

Untuk membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah kebutuhan pokoh hidup dan kehidupan dan kunci keberkahan dan keselamatan hidup kita, maka yang pertama yang harus kita lakukan adalah mengimani/meyakini kebenarannya dengan sepenuh hati, tanpa ragu sedikitpun kendati sebesar zarrah. Kemudian kita baca Al-Qur’an itu setiap hari dengan tartil. Diteruskan dengan memahami dan mentadabburkan isinya dengan baik dan maksimal. Kita teruskan dengan mengamalkan perintahnya dan meninggalkan larangannya secara bertahap. Kita jadikan kisah berbagai kaum dan umat manusia yang Allah musnahkan sebelum kita, sejak dari kaum Nuh yang ditenggelamkan banjir raksasa, Fir’aun dan balatentaranya yang dibenamkan di laut merah sampai Abu Lahab yang berasal dari Mekkah, sebagai pelajaran yang amat berharga.  Kita jadikan pula kisah tipu daya Iblis dan setan terhadap manusia sejak Nabi Adam dan istrinya Hawa ketika mereka berada di syurga sampai berbagai kisah tipu daya Iblis dan setan lainnya terhadap manusia di dunia, sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam upaya membentengi diri dari godaan dan tipu daya hawa nafsu dan setan yang bersemayam dalam diri kita. Kita jadikan perjalanan hidup para nabi dan rasul (siratul anbiyak wal mursalin) yang Allah ceritakan di dalam Al-Qur’an, khususnya Nabi kita Muhammad Saw bersama para Sahabatnya yang mulia sebagai acuan dan standarisasi hidup dan membangun gaya hidup (life style) kita. Kemudian, kita pelajari isyarat dan paparan berbagai llmu pengetahuan seperti ilmu alam terkait penciptaan langit, bumi, manusia, pergantian siang dan malam dan ilmu-ilmu lain terkait humaniora sebagai fakta ilmiyah untuk memperkuat keimanan dan keislaman kita serta memanfaatkannya untuk kebaikan umat manusia.

 

Agar Al-Qur’an itu berfungsi dalam hidup kita seperti yang dijelaskan di atas, maka kita harus mensikapi Al-Qur’an dengan benar dan tepat. Dengan kata lain, kita harus mampu berinteraksi dengan Al-Qur’an secara intensif dan maksimal serta dipraktekkan isi dan nilai-nilanya dalam kehidupan sehari-hari, apapun posisi kita dan di atas bumi manapun kita hidup. Untuk sampai ke tahap tersebut, maka Al-Qur’an harus disikapi dan dijadikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai :

 

  1. Sebagai Petunjuk Hidup / The Way of Life dan pembeda antara haq dan bathil.

 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya Allah turunkan Al-Qur’an, sebagai petujuk hidup (hudan) untuk manusia dan penjelasan petunjuk hidup serta pembeda antara haq dan bathil… (Al-Baqarah : 185)

  1. Sebagai cahaya yang menerangi jalan hidup kita di dunia sehingga kita memahami halal dan haram, baik dan buruk, dunia dan akhirat, Khaliq (Tuhan Pencipta) dan makhluq (hamba), petunjuk dan kesesatan, jalan keselamatan dan kehancuran, keridhaan Allah dan murka-Nya, Islam dan jahiliyah dan sebagainya. Allah menjelaskan :

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ (15) يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (16)

Wahai Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani)! Telah datang kepada kalian Rasul Kami (Muhammad Saw) yang menjelaskan banyak hal yang kalian sembunyikan dari isi Al-Kitab (Taurat dan Injil) dan memaafkan banyak hal lain. Sungguh telah datang pula kepada kalian dari Allah cahaya dan kitab (Al-Qur’an) yang menjelaskan (semua hal).  Dengan Al-Qur’an itulah Allah memberikan petunjuk-Nya kepada orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya. Itulah jalan keselamatan (Islam) dan Dia mengeluarkan mereka dari berbagai kegelapan (jahiliyah) kepada cahaya (Islam) dengan izin-Nya dan memberikan petunjuk kepada mereka ke jalan yang lurus.

(Al-Maidah : 15 & 16)

 

  1. Sebagai pelajaran, obat jiwa dan sumber meraih rahmat (kasih sayang) Allah yang terbaik dalam hidup di dunia dan akhirat. Allah menjelaskan :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ (57)

Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian pelajaran (yang terbaik) dari Rabb-mu dan obat (terbaik) bagi berbagai penyakit jiwa, sebagai petunjuk hidup dan sumber kasih sayang Allah bagi kaum Mukmin.

(Yunus : 57)

 

  1. Menjadikan Al-Qur’an sebagai spirit (nyawa) kehidupan.  Kalau tidak, kita adalah bangkai-bangkai berjalan di mata Allah. Allah menjelaskan :

وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (52) صِرَاطِ اللَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ أَلَا إِلَى اللَّهِ تَصِيرُ الْأُمُورُ (53)

Dan demikianlah kami telah wahyukan kepdamu (Muhammad) ruh (Al-Qur’an) dari urusan Kami. Engkau sebelumnya tidak mengerti apa rincian Al-Qur’an itu dan tidak juga masalah keimanan. Dan akan tetapi, Kami jadikan Al-Qur’an itu sebagai cahaya yang Kami beri petunjuk denganya orang-orang yang Kami kehendaki dari hamba-hamba Kami. Dan sungguh engkau (Muhammad) membimbing (manusia) ke jalan yang lurus. (yaitu) jalan Allah yang memiliki apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi. Ingatlah! Kepada Allahlah kembali segala perkara. (Asy-Syura : 52 & 53).

 

 

  1. Menjadikan belajar dan mengajarkan Al-Qur’an sebagai aktivitas dan profesi utama dalam hidup, kendati hanya satu ayat. Rasul Saw menjelaskan :

 

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Sebaik-baik kamu adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya

(Hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim)

 

 

الله أكبر, الله أكبر , الله أكبر كبيرا,  و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة وأصيلا, لا اله الا الله, الله أكبر , الله أكبر و لله الحمد…..

Kaum Muslimin Wal Muslimat Rahimakumullah…

 

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa Al-Qur’an adalah Kitab Petunjuk Hidup yang Allah turunkan untuk manusia. Siapa saja yang menjadikannya sebagai manhajul hayah (the way of life), maka hidupnya penuh berkah dan dijamin keselamatan dirinya di akhirat sehingga ia akan masuk syurga dan terhindar dari api dan azab neraka. Sebaliknya, siapa saja yang tidak meyakininya dan tidak mengamalakan isinya, maka hidupnya akan tersesat di dunia dan di akhirat kelak akan masuk neraka.

 

Agar kita termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk Al-Qur’an, keberkahan hidup, kasih sayang Allah dan keselamatan di dunia dan akhirat, maka kita wajib meyakini kebenarannya dan menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan harian. Setelah itu, kita pahami dan tadabburkan isinya agar kita memahami apa yang Allah inginkan dari kita dan apa yang menjadi kehendak dan ketentuan-Nya tentang kita. Kemudian, kita amalkan perintah-perintah yang ada di dalamnya dan pada waktu yang sama kita tinggalkan larangan-larangannya.

 

Mari kita tutup khutbah kali ini dengan berdo’a kepada Allah, semoga Allah kabulkan permintaan kita, karena Dialah sebaik-baik penerima doa.

 

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم, بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين, حمدا يوافي نعمه ويكافأ مزيده ياربنا لك المحمد ولك الشكر كما ينبغي لجلال وجهك الكريم وعظيم سلطانك, اللهم صل على محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

 

Yaa Allah, Tuhan Pencipta manusia dan alam semesta!!! Melalui Kitab Petunjuk-Mu, Al-Qur’an dan  Sunnah Rasul-Mu Muhammad saw, dan juga melalui nikmat akal dan jantung (hati) yang Engkau anugerahkan kepada kami, kami telah mengetahui dan mengakui bahwa alam jagad raya ini hanya Engkaulah Penciptanya. Tiada sekutu bagi-Mu dalam penciptaannya. Sebab itu, tidaklah pantas dan tidak logis pula jika kami menyekutukan-Mu dalam ibadah, ketaatan dan berbagai sistem hidup yang kami jalankan…. Engkau memilliki 99 nama yang Mahaagung. Semuanya menunjukkan Kebesaran, Keperkasaan, dan Keagungan-Mu yang tiada batas. Sebab itu, hanya Engkaulah yang pantas kami puja dan puji. Sebanyak apapun kami memuja dan mmemuji-Mu dengan hati, lisan dan perbuatan, maka puja dan puji kami tersebut tidak akan pernah sedikitpun sampai ke tingkat pujian yang pantas bagi diri-Mu yang Mahaagung dan Mahamulia sebagaimana Engkau memuji atas diri-Mu sendiri.

 

Alam dunia dan jagad raya ini Engkau ciptakan dari ketiadaan, maka pasti juga akan berakhir kepada ketiadaan serta Engkau akan ganti dengan alam Akhirat yang kekal abadi. Oleh sebab itu, anugerahkanlah kepada kami hidayah, ilmu, hikmah, kefahaman dan kesadaran dari lubuk hati yang dalam untuk meyakini Keagungan dan Kebesaran-Mu agar kami mampu menjalankan Misi Ibadah dan Visi Khilafah yang Engkau telah tetapkan kepada kami. Kami sadar bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara sebagai tempat kami berkarya, menegakkan kebenaran, keadilan dan memakmurkan bumi ini, serta menyelamatkan manusia agar tidak tersesat dari jalan-Mu yang lurus dan benar.

 

Yaa Allah yang Maha Rahman!!! Rahmatilah kami melalui Al-Qur’an-Mu, jadikanlah ia pemimpin, cahaya dan petunjuk hidup bagi kami. Yaa Allah, Ingatkan kami apa yang kami terlupa dari Al-Qur’an. Ajarkan kepada kami kandungan Al-Qur’an  yang belum kami ketahui. Berilah kami rezeki membaca dan mentadabburkannya di tengah malam, di awal dan di akhir siang… Jadikanlah Al-Qur’an itu hujjah (argumentasi), hiasan hati kami, penghapus kesedihan dan kepedihan kami dalam kehidupan di dunia ini. Anugerahkanlah kepada kami syafaat Al-Qur’an di hari kiamat nanti agar kami meraih syurga-Mu dan terhindar dari azab neraka-Mu, wahai Tuhan Pencipta alam semesta.

 

Yaa Allah yang Maha Baik!!! Perbaikilah pemahaman kami terhadap Al-Qur’an agar Al-Qur’anlah yang mengatur sistem kehidupan kami di dunia ini. Perbaiki pula kondisi kehidupan duniawi kami agar sesuai petunjuk Al-Qur’an. Dan perbaiki juga bekal untuk Akhirat kami yang akan menjadi tempat tinggal akhir kami. Jadikanlah kehidupan ini bagi kami sebagai ajang berlomba menggapai segala kebaikan berdasarkan Al-Qur’an. Hindarkan pula kami dari berbagai prilaku buruk dalam kehidupan ini yang tidak seusia Al-Qur’an. Dan jadikanlah kematian itu sebagai cara menghentikan kami dari segala kejahatan.

 

Yaa Allah yang Maha Rahim!!! Jadikanlah sebaik-baik umur kami adalah akhirnya, sebaik-baik amal kami adalah penutupnya dan sebaik-baik  hari kami adalah ketika kami berjumpa dengan Engkau…Yaa Allah!!! Perbaiki akhir segala urusan kami… Hindarkanlah kami dari kehinaan dunia dan kesengsaraan Akhirat…

 

Yaa Allah Yaa Rohmaan… Anugerahkanlah kepada diri kami taqwanya, sucikanlah diri kami dari berbagai sifat tercela. Engkaulah sebaik-baik yang menyucikannya. Anugerahkan pula kepada kami rasa takut pada-Mu yang menjadi dinding pemisah antara kami dengan maksiat kepada-Mu… ketaatan pada-Mu yang menyampaikan kami ke syurga-Mu… keyakinan pada-Mu yang meringankan kami dalam menghadapi musibah dan berbagai persoalan kehidupan dunia…Anugerahkan pula kepada kami kenikmatan penglihatan, pendengaran dan kekuatan fisik selama kami masih Engkau berikan jatah hidup di dunia ini…Jadikanlah kenikmatan itu sebagai kekayaan warisan kami… Balaslah dendam kami pada orang yang menzalimi kami… Tolonglah kami terhadap orang-orang yang memusuhi kami… Janganlah Engkau jadikan agama kami sebagai musibah bagi kami…Dan janganlah Engkau jadikan kehidupan dunia ini sebagai tumpuan harapan kami yang paling utama, dan tidak pula konsentrasi utama ilmu kami… dan jangan Engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami dan tidak pula takut kepada-Mu…

 

Yaa Allah yang Maha Pengampun!!! Janganlah kiranya Engkau biarkan dosa-dosa kami yang hadir pada hari  ini, kecuali telah Engkau ampunkan…Tiada kesedihan kami kecuali Engkau hapuskan… Tiada hutang kami kecuali Engkau lunasi…Tiada kebutuhan duniawi dan ukhrawi kami kecuali Engkau penuhi…Yaa Arhamarraahimiin…

 

Yaa Allah Tuhan semesta alam, Penguasa jagad raya dan berkuasa atas segala sesuatu. Alam ini terletak dalam gengaman-Mu. Kami bermohon agar Engkau sudi memperbaiki para pemimpin negeri ini dan membimbing mereka sesuai Kitab-Mu Al-Quran. Perbaiki pula kondisi SDM, hukum, ekonomi, politik, media, akhlak, budaya dan pendidikan negeri kami sesuai Kitab-Mu Al-Qur’an agar kami bisa segera keluar dari krisis multi dimensi yang berkepanjangan ini. Kalau tidak Engkau limpahkan kepada kami kasih sayang-Mu, cepat atau lambat, pasti kami dan negeri kami mengalami kehancuran sebagaimana yang menimpa umat-umat sebelum kami seperti kaum ‘Ad, Iram, Tsamud, Fir’aun dan sebagainya.

 

Yaa Allah ya Rahman! Kami sadar, betapa banyaknya tanda dan fakta yang mengisyaratkan bahwa negeri kami sedang menuju kehancuran…. Sebab itu, di hari kemenangan seperti ini sepantasnya kami bergembira, namun kami tidak bisa bergembira, melainkan berduka dan bersedih hati sebagai bukti kami menyadari kondisi kami dan kondisi negeri kami yang sesungguhnya, kendati di antara kami dan di antara pejabat negeri kami dan pengusaha Muslim negeri kami masih saja tertawa terbahak- bahak, sambil berebutan kekuasaan dan kekayaan negeri kami, tanpa menyadari sistuasi dan kondisi yang sesungguhnya…

 

Yaa Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang… Terimalah semua amal ibadah kami yang kami lakukan di bulan Ramadhan 1434 H yang baru saja kami jalankan. Jadikanlah semua amal ibadah itu sebagai timbangan kebaikan kami di akhirat kelak, di padang mahsyar;  di sana Engkau akan tentukan nasib terakhir kami apakah kami pantas masuk syurga-Mu atau ke neraka-Mu. Kami sadar amal dan syukur kami tidak sebanding dengan kewajiban dan nikmat yang Engkau berikan kepada kami. Namun kami juga berharap Engkau hindarkan kami dari neraka-Mu dan dengan ridha-Mu Engkau masukkan kami ke dalam syurga-Mu.

 

Yaa Allah Tuhan yang berhaq disembah dan dicintai… Ampunilah segala dosa kami, dan juga dosa kedua orang tua kami. Limpahkan kasih sayangmu kepada mereka sebagaimana mereka menyayangi kami di waktu kami masih kecil.

 

Yaa Allah yaa Karim… Tolonglah saudara-saudara Muslim kami yang sedang tertindas di berbagai penjuru dunia ini, khususnya di Palestina, Suriah, Irak, Mesir, Mali, Somalia, Ceshnya, Afghanistan, Ahlussunnah di Iran, Pakistan, Kasymir, Philipina, Myanmar, India, Thailand dan di berbagai Negara Eropa, Amerika, Rusia dan China. Mereka setiap saat menghadapi kejahatan dan kezaliman kaum kafir Yahudi, Nasrani, Majusi, Budha dan Komunis… Setiap saat kaum-kaum kafir itu menyiksa dan membunuh saudara-saudara kami hanya karena mereka meyakini dan berkata : Rabb kami hanya Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya… Sedangkan teladan utama kami hanya Muhammad Rasuluillah… Turunkanlah rahmat-Mu kepada saudara-saudara kami di sana dan turunkanlah azab-Mu kepada musuh-musuh mereka. Anugerahkanlah kedudukan syahid kepada saudara-saudara yang menemui ajal dalam berjuang menegakkan agama Tauhid-Mu dan anugerahkan pahala yang besar bagi siapa saja yang berjuang di jalan-Mu di atas muka bumi ini… Dan himpunkanlah kami dan mereka bersama kekasih-Mu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam di syurga Al-Firdaus Al-A’la… ya Arhamarrahimin…

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

آمين يارب العالمين, والحمد لله رب العالمين

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته