Menara Air Rumah Jawa

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bp Andan di eramuslim yang telah memberikan desain yang cukup bagus. Mohon maaf sebelumnya, rencana rumah saya tersebut tanahnya menghadap ke utara. Jadi arah kiblat di sebelah kanan.

Untuk dapur dan toren air dibelakang inginnya di belakang saja. Lalu musholla disebelah kanan saja pak. Untuk taman didalam rumah dan tangga lingkar tidak perlu dipakai. Karena terbentur dana. Jadi sederhana saja.

Ventilasi juga ingin lancar. Karena kanan kiri tanah saya sudah ada rumah. Untuk desain depan sudah bagus. Terima kasih Bp Andan. Mohon maaf sudah merepotkan. Saya tunggu di eramuslim. Semoga amal Bapak diterima oleh Allah SWT. Salam Sukses selalu buat Bp. Andan dan keluarga

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh

Pak Irfan di Nganjuk Jawa Timur, semoga Allah selalu menjaga keluarga bapak dengan limpahan taufik dan hidayah. Diberikan harta yang berkah untuk memulai pembangunan rumah ini. Dan juga diberikan keluarga yang sholeh dan sholehah hingga rumahnya kelak menjadi baiti jannati. Amin ya Robbal ‘alamin.

Perubahannya saya coba tuangkan dalam denah berikut di bawah ini :

A . Ruang Tamu

B. Ruang Tidur Anak

C. Ruang Keluarga

D. Ruang Tidur Utama

E. Teras

F. Musholla

G. Ruang Makan

H. Taman

I. Dapur

J. KM / WC

K. Carport

L. Parkir Motor

Saya paham akan perubahan ini. Di Jawa umumnya dapur ada di belakang. Karena masing mengadopsi konsep lama. Karena lahan masih luas dan lapang. Agak berbeda dengan kota metropolitan yang harga tanah mahal. Hingga rata-rata dapur di depan. Sekaligus untuk urusan keamanan juga. Tabung gas dan orang yang datang mudah dikontrol.

Hal ini membuat perbedaan konsep mendasar. Besar sekali pengaruhnya pada disain lama. Namun saya coba pertahankan. Agar alur ceritanya tidak berubah banyak. Hingga kita masih memiliki ruang tidur utama di belakang. Fasad muka bangunan yang Pak Irfan suka juga saya pertahankan.

Hanya saja ada blok tembok warna kuning yang berkesan modern karena ia adalah kamar tidur anak yang semula area dapur. Yang lain sama persis. Mengenai lubang hawa di atas yang akhirnya membuat cahaya jatuh ke taman area A ( Ruang Tamu ) dan G ( Ruang Makan ) terserah bapak. Bisa dihilangkan jika memang dianggap tidak perlu.

Ada yang unik pada disain kali ini. Bagian belakang benar-benar saya olah dengan gaya arsitektur Jawa yang tropis. Pendopo atau teras besar yang biasanya ada di depan saya buat di belakang. Jadi area ini mejadi ruang santai yang adem dan asri. Karena langsung bersinggungan dengan taman yang luas serta dinaungi atap setengah kuda-kuda yang romantis.

Gambar terakhir adalah menara air yang sekaligus menjadi atap dapur. Ada di belakang dan tampil sendirian. Hingga ia menjulang menjadi ikon rumah. Cukup hemat pembangunannya. Karena bisa dibuat rumah tumbuh. Tidak harus selesai sampai seperti ini. Bertahap saja hingga pengaturan cash flow nya mudah.

Demikian Ulasan ini kami buat dengan berpacu pada jaringan yang turun naik. Saya tidak tahu. Sudah beberapa hari ini aksesnya sering macet. Hingga up date agak tertunda. Mohon maaf kepada netters sekalian. Jika ada editing yang kurang pas. Karena kecepatan keyboard benar-benar balapan dengan akses login yang putus nyambung.

Mohon doanya agar kami tetap dapat eksis berkibar di layar maya ini. Melayani pemirsa sekalian. Dan meneliti satu persatu rumah demi rumah yang dapat saya jawab. Karena tidak sedikit yang memiliki kasus yang berat hingga saya pun angkat tangan.

Layar PC saya sudah mengumandangkan adza. Berarti sebentar lagi Pondok Gede dan sekitarnya akan memasuki maghrib. Hayya ‘alash sholah. Hayya ‘Alal falah. Mari kita langkahkan kaki ke masjid. Karena satu langkah akan menambah derajat dan satu lagi menghapuskan dosa.

Akhirul kalam,

Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh

Andan Nadriasta, ST – [email protected]

NB. Email sebelumnya dari Pak Irfan ada di :

https://www.eramuslim.com/konsultasi/arsitektur/rumah-jawa-modern.htm