Rumah Mungil di Lahan 10 x 10 M2

Assalamualaikum wr, wb

Ustad yang di rahmati Allah….

Ustad ana punya sebidang tanah 10m x 10 m InsyaAllah dalam waktu dekat ini akan segera membangun rumah di atasnya, mohon kiranya ustad bisa memberikan gambaran rumah seperti apa yang sesuai. Adapun keinginan ana sebagai berikut :

  1. rumah di buat hook (ada fasad ke samping) dengan menyisakan lebar 3,5 m sampingnya untuk taman, untuk bangunan hanya 6,5 m x 10 m saja.
  2. Ruang tidur utama, anak, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, ruang tamu.
  3. Samping kiri kanan sudah ada bangunan.
  4. kebetulan posisi jalan depan adalah menurun +/- 30 derajat (Lumayan Curam).
  5. ada tampak (fasad ke arah taman)
  6. Taman depan.

Demikian ustad, mohon ustad berkenan untuk memberikan gambaran denah. tampak, dan jenis material nya, o ya ustad dana yang saya punya ada lah +/- 50 Jutaan..Cukupkah ustad ??

sebaiknya menggunakan jasa kontraktor apa bangun sendiri ( harian)….

Mohon pencerahannya…Insya Allah bermanfaat bagi ana sekeluarga.. Amin..

Wassalamualaikum wr, wb

Wa ‘alaikumussalam Wr.Wb.

Akhina Agus rahimakumullah…, Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya dapat bertemu dengan Akhina Agus dan sekali lagi saya mohon maaf karena banyak dari teman-teman kita juga yang sampai saat ini pertanyaannya belum terjawab, karena Alhamdulillah berkat antusiasme teman-teman, pertanyaan yang masuk cukup banyak dan harus saya pilah-pilah agar kasus-kasus yang memiliki kesamaan dapat terwakili. Sekali lagi terimakasih atas apresiasi teman-teman….tetap bersabar dan jangan merasa kecewa.

Akhina Agus melihat kondisi tanah anda walaupun cukup luas tetapi posisi tanah di hook akan menyisakan ruang terbuka yang cukup besar, karena lahan akan terpotong jarak antar bangunan pada dua sisi jalan. Keuntungannya anda akan memiliki ruang bernafas yang cukup luas sehingga sirkulasi udara di rumah anda akan mengalir dengan baik.

Memang idealnya adalah membuat bangunan menjadi bertingkat tetapi tentunya dana yang harus anda persiapkan juga cukup besar. Karena itu saya tetap mengusahakan ruang-ruang yang anda inginkan terakomodasi pada satu lantai bangunan.

Bangunan saya tarik 3.5 m dari sisi kiri dan 1.5 m dari sisi depan. Sehingga ruang terbuka yang terbentuk pada sisi kiri bangunan digunakan sebagian untuk carport dan sebagian lagi untuk taman dan ruang jemur. Pada sisi muka hanya digunakan untuk akses masuk, teras dan taman kecil.

Ruang tamu mungil berukuran 3.5 m x 2 m dapat dicapai dari teras di sisi muka bangunan dan ruang keluarga memiliki akses dari teras di sisi kiri bangunan. Dapur dan ruang makan di sisi belakang juga memiliki akses tersendiri sehingga tidak mengganggu privasi ruangan yang ada di dalam. Untuk mensiasati lahan yang terbatas, maka ruang makan dirancang menyatu dengan dapur sehingga dibutuhkan furniture dengan desain khusus. Semua ruangan berukuran mungil sehingga sebaiknya anda mendesain interior dan furniture sesuai dengan luas dan bentuk ruangnya.

Pada sisi kanan bangunan terdapat zona istirahat berupa ruang tidur utama berukuran 3 m x 3.5 m dan ruang tidur anak berukuran 3 m x 3 m. Ke dua unit ruang tidur ini dilengkapi dengan kamar mandi berukuran 2 m x 2 m. Ruang tidur utama ini memiliki bukaan kearah taman terbuka di bagian belakang dan ruang tidur anak memiliki bukaan kearah taman depan.

Pada dinding ruang keluarga dan ruang makan yang bersisian dengan taman di samping kiri bangunan memiliki bukaan atau jendela yang lebar, sehingga ruangan terasa lebih luas, dan sirkulasi udara serta cahaya dapat masuk ke dalam ruang tengah ini.

Ruang jemur karena juga memiliki fungsi yang cukup penting maka saya tambahkan di sudut belakang bangunan, dan agar terlihat rapi, area ini disekat dengan dinding yang berlubang.

Walaupun bangunan ini cukup mungil, tetapi tampilannya cukup menarik, dengan bidang dinding tinggi yang seolah memisahkan atap miring di atas ruang keluarga dan ruang tidur. Bidang dinding yang bertekstur gurat ini menonjol keluar dari bangunan sejauh 1 meter hingga sejajar dengan atap miring di kedua sisi. Permainan ketinggian atap juga semakin menambah estetika bangunan. Ruang tamu memiliki dinding dan atap yang lebih menonjol sesuai fungsinya sebagai ruang penerima. Sisi kirinya memiliki lubang-lubang ventilasi udara dan sisi segitiga di bagian muka menggunakan kaca, sehingga udara dan cahaya dapat masuk dengan leluasa dan ruang tamu menjadi terang dan sejuk.

Pada bidang dinding tinggi bagian atas yang bersisian dengan ruang tidur utama juga dibuat lubang-lubang untuk membuang udara panas, sehingga sirkulasi udara dalam kamar menjadi lebih nyaman.

Teras depan menggunakan penutup kanopi datar dengan penopang satu buah kolom berukuran 20 cm x 40cm  disisi bebas dan bertumpu pada dinding tinggi yang menonjol di sisi lainnya. Sedangkan teras samping juga memiliki kanopi datar dengan satu tiang di sisi bebas dan bertumpu pada dinding ruang jemur di sisi lainnya.

Secara keseluruhan, ketinggian atap bangunan yang berirama, kombinasi warna dan tekstur yang berbeda serta ruang terbuka yang cukup luas, merupakan satu harmoni yang membuat bangunan dengan luas total kurang lebih 60 m2 ini tampil cukup artistik di lingkungannya.

Akhina Agus, mengenai budget anda sekitar 50 juta sebaiknya tidak anda paksakan untuk membangun seluruh bangunan karena biaya yang dibutuhkan jika harga per m2 nya 2.5 juta rupiah maka dibutuhkan dana sebesar 60 m2 x 2.5 juta = 150 juta rupiah. Dengan perencanaan yang matang sebaiknya anda mengerjakannya secara bertahap sesuai dengan kemampuan pendanaan anda, dan sebaiknya menggunakan jasa kontraktor karena akan lebih terprediksi anggaran biaya yang akan anda keluarkan dibandingkan menggunakan tukang harian.

Saya doakan mudah-mudahan Allah memberikan kelapangan rizki untuk anda dan keluarga sehingga bisa merealisasikan impian anda. Semoga bermanfaat.

Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.