Rumah 2 In 1

Assalamu Alaikum wr. wb.

Terimakasih ustadz Andan atas bantuannya dalam desain rumah tersebut. Terimakasih pula atas doa Ustadz untuk putri kami. Semoga Alloh ijabah. Amin, ya Robbal Alamin.

Putri kami terlahir c.p, malaikat kecil kami bernama Zahra. Dia adalah guru saya.. Ustadz, kami pernah berkonsultasi untuk pengobatan nabawi di jogja, hanya kendalanya sulit untuk meminum atau makan ramuan herbal karena penelanan putri saya yang terganggu (makanan lunak/halus), sehingga bereaksi dan mudah untuk muntah. Mohon maaf sebelumnya, jika suatu saat ustadz Andan mempunyai informasi tentang pengobatan nabawi dengan cara lain mungkin bisa berbagi dengan kami, insya Alloh, siapa tahu merupakan salah satu sarana menuju kesembuhan putri kami. amin.

Jazakumullah Khairan katsiira.

WassalamuAlaikum wr.wb.

Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Kini kita menyapa kembali Ibu Dian yang sedang di uji oleh Allah. Mari kita doakan bersama agar beliau tabah menjalani ujian ini. Serta istiqomah di dalam perjalanannya. Karena pada hakikatnya setiap kita sedang menjalani ujian masing-masing dari Allah. Dan dengan saling mendoakan akan saling menguatkan. Karena doa adalah senjatanya orang beriman.

Zahra tidak hanya menjadi guru bagi Ibu Dian. Tapi sejatinya menjadi guru kehidupan bagi kita semua netters eramuslim. Ustadziatul alam. Guru Kehidupan yang mengajarkan hakikat sabar dan makna titipan Allah yang terselip dalam ujian kehidupan. Kita yang sehat diberi tugas untuk mencari pahala di dalamnya. Ibu Dian dan keluarga dekat merawatnya. Kami yang jauh mendoakannya.

Beralih ke analisa disain rumah tinggal kita kali ini. Disebut rumah 2 in 1 karena memang 2 rumah yang digabung jadi satu. Dengan pola denah yang sama karena ada di lokasi perumahan. Jika netters sekalian ingin melihat denah awalnya silahkan di klik artikel sebelumnya :

https://www.eramuslim.com/konsultasi/arsitektur/menggabungkan-dua-rumah.htm

Untuk pengembangan selanjutnya adalah lahan belakang yang saya manfaatkan untuk kolam renang dan ruang cuci jemur. Dengan pola ini saja kita masih memiliki lahan hijau yang cukup luas untuk pengobatan putri Ibu Dian.

Sisa lahan yang cukup luas ini juga bisa dimanfaatkan jika ingin menambah 1 lagi kamar tidur. Dengan meletakkannya di pojok kanan lahan hingga pintu masuk bisa diakses melalui ruang keluarga. Berikut keterangan alphabet dari denah pengembangannya :

A. Ruang Tidur Utama

B. Ruang Tidur Anak

c. Ruang Tamu

D. Dapur

E. KM / WC

F. Teras

G. Taman

H. Carport

I. Dapur

J. Ruang Cuci Jemur

K. Ruang Tamu

L. Kolam Renang

Berikut gambar 3 dimensinya. Nampak kolam renang di belakang cukup lapang. Dengan ruang bilas kecil yang bisa sekaligus berfungsi sebagai ruang ganti pakaian. Dengan tetap menyisakan taman di kiri dan kanannya maka nuansa hijau tetap terjaga.

Untuk keamanan saya beri pagar transparan. Jadi view tetap terjaga baik. Kesan lapang tidak hilang. Kejadian anak kecil tercebur masuk ke dalam kolam dapat diantisipasi. Cukup dengan pagar BRC yang hemat dan murah meriah. Jika ingin tampil lebih bagus bisa dicat warna hitam.

Berikut adalah alternatif tampilan muka. Ibu Dian menginginkan sentuhan alami dan warna-warna cerah. Saya berikan lapisan batu alam di ruang tamu. Lalu warna orange dan kuning yang segar. Dengan tiang merah sebagai pengikat warna tersebut.

Cerah dan segar ala taman kanak-kanak saya tampilkan lebih berani pada alternatif warna di area kolam renang. Ruang cuci jemur membentuk box warna biru. Balutan oranye menjadi warna dasar. Kuning dan hijau yang menjadi warna gradasi dijadikan tangga warna sekaligus sarana belajar warna pada anak.

Dengan sisa lahan hijau yang cukup besar maka kita dapat juga menyelipkan sarana bermain anak-anak seperti ayunan. Atau perosotan, permainan tali temali hingga ‘njot-njotan’. Jadi benar-benar taman kanak-kanak yang pindah ke rumah.

Demikian saja tampilan disain kali ini di akhir malam yang gelap ini. Mari kita tegakkan tahajud. Mari kita lantunkan doa di saat yang mustajab ini. Doakan kami di eramuslim agar dapat melayani umat dalam penyajian informasi. Dan tak lupa, syafakillah ya Zahra. Semoga Allah menyembuhkan engkau wahai adik kecil kita, Zahra. Semoga Allah menjaga orang tua mu nak. Agar sabar merawat dirimu.

Ibu Dian, baca Allahumma robbannaas mudzhibal ba’si isyfi antasy syaafi laa syifaa-a illa syifaa-uka syifaa-an laa yughoodiru saqomaa. Wahai Allah Tuhan semua manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah karena hanya engkaulah yang dapat menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori. Redaksionalnya ada di kitab riyadhush sholihin bab doa untuk orang sakit. Di kitab terjemahan ada di jilid 2. Rasul membaca doa ini untuk sahabatnya Tsabit yang sedang sakit. Inilah salah satu ajaran beliau diantara sekian banyak sunahnya menghadapi penyakit. Semoga dapat kita amalkan.

Ya Allah ya rabb, ighfirlana ya Allah. Ampunkan aku ya Allah. Fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta. Sesungguhnya tak ada yang dapat mengampunkan dosa selain engkau ya Allah. Terimalah munajat kami ini. Dari hamba-Mu yang lemah. Dari hamba-Mu yang selalu mengharap ampunan.

Al Haqqu mirrobika, fala takunanna minal mumtarin. Wa billahi taufiq wal hidayah

Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh

Andan Nadriasta, ST – [email protected]