Meningkatkan penjualan Usaha di lingkungan Perumahan.

Assl.Wr.Wb.

Pak Valentino,
saya seorang pekerja di perusahaan swasta, dan saat ini saya juga menjalankan usaha toko selama 10 bulan di rumah dengan memanfaatkan ruang tamu sebagai tempat display produk ( herbal dan buku ). Strategi penjualan saya selain retail, juga menitipkan barang di toko2 lain ( consignment ). Saya membuka dengan modal awal Rp 1 juta dari bulan november 2008 dan saat ini asset saya sudah mencapai 11 juta. Problem saya saat ini, penjualan sudah mulai menurun. Saya sedang mempelajari faktor-faktor penurunan tersebut.

Yang ingin saya tanyakan, apakah kira-kira strategi yang tepat menurut Pak Valentino untuk menaikkan kembali penjualan di lingkungan komplek seperti tempat saya tinggal ? Apakah saat ini sudah perlu membuka kios di luar ( ada tetangga yang menawarkan kami untuk kerja sama dengan sistem bagi hasil, dia lebih sebagai investor ).  Saya belum bisa memutuskan pilihan ini, apa saja kira 2 yang perlu saya pertimbangkan apakah memaksimalkan dulu penjualan di rumah sambil belajar , atau memberanikan diri membuka kios dengan pola kerjasama ? Bisakah dengan kesibukan saya di kantor dan juga aktifis di lingkungan tempat saya tinggal membagi waktu dengan mengurus bisnis yang saya pikir akan cukup banyak membutuhkan perhatian khusus.

terima kasih atas jawabannya Pak.

wass.wr.wb.

Wa’alaikumussalam Wr.Wb.

Mas Hery yang dirahmati Allah…

Tepat sekali apa yang akan Bapak lakukan, Mencari sebab mengapa omzet  bisnis Anda menurun? Ibarat seperti seorang dokter, diagnosa penyakit (mencari sebab mengapa sakit dengan melihat tanda2 dan keluhan pasien) itulah yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha. Mencari sebab mengapa omzet menurun. Apakah karena produknya kemahalan, produknya ngak ada yang baru alias tidak bervafiasim ada pesaing yang lebih murah dan hebat, pelanggan kecewa dengan produk atau janji yang disampaikan, dst. Dengan mengetahui sebab2 itu, kita bisa melakukan sesuatu.

Untuk meningkatkan penjualan di komplek ada beberapa hal yang bisa bapak lakukan. Pertama dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada (dengan pelayanan yang baik, informasi produk yang baru, sering bersilaturrahmi atau menelephon pelanggan, dst). Dengan mempertahankan yang ada dan membuat mereka belanja secara rutin maka kita sudah bisa mematok kepastian akan omzet yang dijual. Kedua dengan memperluas pasar dengan cara menyebarkan brosur ke rumah2, mengadakan seminar atau pengobatan dengan tujuan promosi di masjid atau di RT2. Dengan begitu jumlah pelanggan Anda akan bertambah. Apabila semua rumah di komplek bapak sudah terpenuhi kini saatnya Anda keluar komplek.

( ada tetangga yang menawarkan kami untuk kerja sama dengan sistem bagi hasil, dia lebih sebagai investor ) Wah peluang yang bagus! Artinya bapak tidak perlu modal lagi dan tidak perlu sewa tempat. Strategi membuka cabang ini jelas akan meningkatkan pmzet penjualan. Tapi harus diperhatikan kerjasamanya harus jelas hak dan kewajibannya masing2 pihak. Disamping itu pola pengawasan harus ketat agar tidak terjadi kebocoran. Semakin banyak cabang akan semakin tinggi pengawasan yang kita lakukan. Anda tidak bisa mengerjakan semuanya sendiri untuk itu Anda perlu orang lain yang bisa Anda percaya. Anda perlu Tim (Silahkan baca buku ke 8 saya: JANGAN MAU SEUMUR HIDUP JADI ORANG GAJIAN jilid2 bagian 3 tentang MEMBANGUN TIM dan SYSTEM BISNIS).

Semoga Bermanfaat.
Belajar Lagi Lebih banyak tentang bisnis dengan mengklik disini

Valentino Dinsi
(Spiritual Entrepreneur beralamat di www.valentinodinsi.com dan www.bisnis2121.com )