Megharapkan Keluarga Sakinah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mohon bantuannya agar ustadzah bisa memberikan masukan atas permasalahan saya ini. Tulisan ini merupakan salah satu ikhtiar saya untuk memperoleh jawaban atas do’a – do’a yang sudah saya panjatkan kepada Allah swt.
Saya seorang pemuda berusia 21 tahun. Sudah sejak 4 tahun lalu saya menjalin hubungan dengan seorang wanita muslimah, tepatnya selepas saya lulus SMA sampai sekarang. Atau lebih umum dikenal dengan pacaran. Pada saat kuliah, saya sering mengikuti kajian – kajian tentang pernikahan, dan segala seluk beluk tentangnya, sampai akhirnya saya benar – benar menyadari bahwa apa yang saya lakukan selama ini adalah sebuah kesalahan.
Saya berencana untuk segera menikahinya setelah saya mapan (mendapat pekerjaan), itu sekitar 2 tahun lagi. Saya sudah mengutarakan kepada ibu saya untuk menikahinya tahun ini, tetapi beliau tidak mengizinkan karena saya masih kuliah. Ustadzah, saya benar – benar khawatir jalan yang sudah kami tempuh ini bukanlah jalan yang akan membawa kami kepada keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah jika kami menikah nanti. Pertanyaan saya, masih dapatkah saya memperoleh keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah jika saya menikah dengannya? karena saya tahu jalan yang sudah kami tempuh ini bukanlah jalan yang syar’i sesuai perintah agama. Saya tidak dapat meninggalkannya, yang saya lakukan sekarang adalah menjaga komunikasi dengannya, sudah tidak ada lagi kata – kata mesra diantara kami sampai saya menikahinya, ini juga salah satu usaha saya, berharap keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah tetap bisa saya dapatkan. Perlu untuk diketahui, walaupun saya sudah lama berpacaran dengannya, namun hubungan fisik yang paling parah yang pernah kami lakukan adalah hanya berpegangan tangan, dan sekarang tidak pernah lagi. karena kami terpisah oleh pulau selama 3 tahun dan hanya bertemu setiap 6 bulan 1x atau setahun 1x.
Terimakasih atas jawaban dari ustadzah. Mohon sekali untuk segera dibalas.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuhu
Sdr. Azhar yang sholih,
Anda adalah pemuda yang baik, tergambar dari curahan hati Anda. Berbahagialah wanita yang mendampingi Anda kelak…amin. Sdr.ku, saat ini Anda berhubungan dengan wanita yang Anda cintai dari jarak jauh, karena dia ada di seberang pulau. Selama menjalin hubungan, Anda berusaha menjaga batas-batas, sehingga hanya sebatas berpegangan tangan dan pernah mengucapkan kata-kata mesra padanya. Bagi orang yang masih awam dalam pemahaman agama, apa yang Anda lakukan masih bersifat wajar dan tidak berlebihan. Memang ketika hati dimabuk cinta, ada kecenderungan mengungkapkannya baik lewat kata-kata atau perbuatan.
Sdr. Azhar yang sholih,
Anda begitu khawatir bahwa apa yang pernah Anda lakukan dengan pacar, meskipun masih sebatas berpengangan tangan dan mengucap kata-kata mesra akan mengganggu terciptanya keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Sebenarnya keluarga sakinah yang penuh ketentraman, cinta dan kasih sayang, tidak hanya terbentuk pada masa pra-nikah tapi juga dipengaruhi oleh bagaimana menjaga hubungan itu pasca menikah; namun diakui bahwa apa yang dilakukan sebelum menikah dapat menggambarkan apa yang sebenarnya menjadi landasan kedua insan itu dalam menjalin hubungan. Jika dalam menjalin hubungan sebelum menikah landasan yang dipakai adalah iman, maka dapat digambarkan itu pulalah yang akan dipakai dalam menyelesaikan masalah pernik-pernik rumah tangganya kelak.
Sdr. Azhar yang sholih,
Anda saat ini masih kuliah dan belum mapan dalam ekonomi. Memang bagi kepala rumah tangga ia mempunyai kewajiban dalam masalah nafkah keluarganya. Saya sarankan Anda melatih dalam kewirausahaan sehingga tidak tergantung pada melamar pekerjaan pada pihak tertentu yang sekarang semakin sulit. Ke depan dibutuhkan jiwa-jiwa enterpreunir karena semakin sempitnya lapangan pekerjaan. Hal ini bisa Anda latih sembari kuliah sehingga dapat mengalihkan energi Anda ke arah yang positif, misalnya berlatih menjual buku-buku islam yang akhir-akhir ini banyak dipasarkan. Sdr. Azhar… Apa yang sudah Anda lakukan selama ini dalam menjaga hubungan dengan pacar sungguh luar biasa, tak banyak pemuda yang bisa seperti Anda. Insya Allah jika memang dia adalah jodoh Anda maka akan dimudahkan oleh Allah, namun jika memang dia bukan jodoh Anda maka Andapun tidak merugi karena telah menjauhi kema’shiyatan selama berhubungan dengan calon Anda. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa siapa yang memuliakan wanita, maka dia adalah orang yang mulia. Semoga kemuliaan Anda dapat menginspirasi pemuda-pemuda lain, Sdr Azhar. Doa saya semoga Anda dilancarkan dalam kuliah, hati selalu istiqamah, dimudahkan dalam segala urusan. Amin.
Wallahu a’lam bish-shawab
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh
bu Urba.