Pendidikan Akhlak untuk Anak

Assalaamu’alaikum…..

Ibu siti urbayatun mohon bantuannya, saya mepunyai permasalahan yang selalu membuat hati saya risau, saya sudah dikaruniai seorang puteri berumur 9 bulan, saya ibu yang bekerja sebagai seorang guru dan suami bekerja kami masih tinggal bersama mertua.(PMI)nenek dan kakek nya pun bekerja, jadi sikecil kami titipkan ke khadimat.

Kebetulan khadimat yang sekarang mengasuh anak saya itu adalah tetangga dekat saya, beliau janda beranak 2, itu pun saya berikan dengan sangat terpaksa, karena saya belum mendapatkan khadimat yang bisa tinggal dengan saya.. yang menjadi permasalahan adalah saya merasa berat memberikan anak saya ke khadimat yang sekarang karena anak-anak nya khadimat itu bicaranya suka kasar, suka menyebutkan nama-nama binatang..dan itu sudah menjadi makanan sehari-sehari nya, dan ketika mengasuh anak saya yang dibawa ke rumah pengasuhnya, berhubung di rumah kosong..saya sedih.. saya tidak ingin nanti anak saya seperti mereka! Bagaimana ya solusinya???

Disisi lain kalau saya mendapatkan khadimat yang bisa tinggal serumah dengan saya, saya jadi ga enak ke tetangga saya itu, karena otomotis saya menghentikan matapencaharian mereka, jadi tetangga saya itu belum mempunyai pekerjaan…jadi harus gimana yaa?

Karena di sisi lain saya harus menyelamatkan/ mendidik akhlak anak saya dengan baik,

Saya sangat memohon saran dari ibu…

Ditunggu balasannya..trimakasih

Assalaamu’alaikum…

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh

Ibu Lon yang disayang Allah, memang ya Bu, tak mudah berada dalam posisi dilematis seperti yang ibu alami. Tapi, insyaallah, tak ada problem yang tak terselesaikan.

Ibu Lon, usia anak ibu adalah usia emas, Bu. Di memorinya yang masih bening ia akan merekam banyak hal yang menjadi dasar bagi perkembangan hidupnya di kemudian hari. Maka Bu, mendidiknya dengan cara sebaik mungkin dengan cara memasukkan kebaikan dan menghalangi masuknya hal-hal buruk adalah keniscayaan.

Terhadap apa yang ibu alami, memiliki pengasuh yang kebetulan akhlaknya ibu khawatirkan akan mempengaruhi anak ibu, maka ibu harus menimbang manfaat dan madhorotnya. Ibu bisa mencari alternatif lain, misalnya mencari hadhonah, atau tempat penitipan Islami untuk anak-anak yang ibunya bekerja. Ibu bisa mulai melakukan survey bila memang ada TPA Islami di kota ibu.
Rasulullah saw sendiri pernah disusukan oleh Halimah As Sa’diyah, karena mengikuti tradisi masayarakat kota Arab untuk mencari susuan bagi anak mereka karena menghindari penyakit orang-orang kota, agar kuat fisik mereka dan mendapatkan bahasa Arab dan adab yang baik.

Idealita sebuah hadhonah adalah:

Terbinanya aspek dien dan akhlak agar anak terbiasa sejak dini dengan adab yang baik.

Aspek akal, terawatnya pertumbuhan akal pikiran secara baik Aspek jasmani, terawatnya tubuh anak secara sehat dan kuat Aspek nafsi, kejiwaan anak akan terawat dan terbina secara baik dengan tidak hilang kasih sayang sertaperhatian di usia kecil dan tidak merasa ditelantarkan.
Aspek sosial dan pendidikan, anak akan belajar bersosialisasi dan terdidik secara tidaklangsung mengenal lingkungan, adaptasi dan pengembangan pertumbuhannya.

Kalau memang hal ini sulit ibu lakukan, atau ibu belum juga menemukan pengasuh baru yang menginap di rumah ibu, bisa juga ibu lakukan program-program terencana yang telah ibu susun untuk anak ibu, misalnya, ibu memintanya untuk tak membawa anak ibu pulang ke rumahnya. Ibu juga bisa mempersiapkan VCD Islami untuk anak-anak.

Hal ini ibu lakukan juga untuk mendidik pengasuhnya secara tidak langsung. Ibu juga bisa mempersiapkan buku-buku Islami untuk anak-anak dan memintanya untuk membacakannya selama ibu pergi. Dan juga yang tak kalah penting, Bu, ibu harus mengkomunikasikan secara jelas kepadanya, apa saja yang ibu inginkan untuk anak ibu dan apa saja yang ibu tak inginkan, seperti tidak berkata kasar, tidak membentak dan bersabar menghadapinya. Tentu saja ibu harus mencontohkannya dengan perilaku.

Semoga ibu diberi kemudahan mendidik ananda tercinta…!
Wallahu a’lam bish-shawab

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Bu Urba