Cara Bahagia Dunia Akhirat : Buku apa yg perlu dibaca?

Assalamualaikum Wr.Wb

Dear Pak Ustad

Pernahkah Anda mengalami kegelisahan dalam hidup ini? Jika Anda gelisah bukan karena menghadapai kesulitan hidup, itu adalah pertanda Anda sedang mengalami gejolak Spiritual, Emotional dan Intellectual. Apalagi jika Anda seorang yang berpendidikan, pengusaha sukses, politisi kawakan, profesional yang karirnya sedang menanjak atau sedang berada di atas puncaknya, atau artis yang sedang naik daun yang sedang menuai berbagai kesenangan dunia, namun masih tetap gelisah yang tidak jelas jetrungannya.

Saya Mengalami hal di atas, hidup saya selalu gelisah dan takut.

Empat Bulan lalu, tepatnya dua hari sebelum idul fitri tahun kemarin
saya membaca buku best seller pelatihan shalat khusyu.
dan segera setelah saya mempraktekannya, pada saat saya membaca
iftitah saya menangis dan merasa dekat dengan kematian.
perasaan dekat dengan kematian tersebut terbawa sampai saat ini,
sehingga menggangu aktifitas kerja.
tubuh terasa lemas.
hasil pemeriksaan medis (beberapa dokter dan terapis) saya ada gejala
maag (asam lambung) sehingga timbul gangguan keseimbangan.

1.akhirnya saya datang ke terapis (sekelas psikiater dalam kedokteran)
beliau bilang saya dapat rahmat, memeng manusaia di uji dengan
ketakutan , kelaparan dsb.saya di suruh merubah sikap selama ini jika
ada salah dsb, banyak belajar agama dan membaca alquran.
2.saya datang ke guru ngaji saya , beliau bilang pada saat shalat
memang jin dan syetan bisa saja masuk ke dalam fikiran manusia.dan
tidak usah meneruskan bacaan shalat khusyu tersebut, karena menuju ke
arah tasawuf, dan tasawuf arahnya seperti hidup di hutan.kita manusa
biasa maka menjalankan syariatnya saja sudah cukup, Gusti Allah maha
tahu kata beliau.
3.saya bertanya kepada saudara istri saya yang punya pesantren, beliau
bilang saya terlalu di ambil hati dalam membaca sehingga terbawa dalam
bacaan itu (buku tersebut) dan saya disarankan banyak istighfar dan
membaca sejarah tasawuf terlebih dahulu.

Alhamdulillah arahnya ke arah peningkatan ibadah, tetapi sampai saat
ini saya masih bingung apa yang musti saya lakukan terlebih dahulu.
buku apa yang harus saya baca, saya harus mulai belajar dari mana?,
banyak paham yang bersebrangan,mana yang harus saya pilih dan
ikuti.jika saya berada di toko buku saya bingung mau membeli buku apa,
takut salah langkah.
Intinya saya ingin bahagia di dunia dan di akhirat.

Demikian, mohon saran dari ustad.
Shalawat dan Salam saya sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
Dan semoga Allah SWT memberikan rahmat bagi kita semua.Amin

=== Dengan segala hormat mohon di balas email lewat jalur pribadi dan
tidak untuk di postingkan di milis, atas saran dan kebaikan ustad saya
ucapkan terima kasih.semoga di balas oleh Allah SWT. Amin

Wassalam

Saudaraku seiman dan seislam yang dirahmati Allah SWT, maaf saya tidak bisa memenuhi permintaan saudara untuk menjawabnya secara pribadi via email Anda. Alasannya masalah Anda bukan bersifat aib dan mungkin juga dialami oleh para pembaca lain. Semoga dengan dimuat disini, pembaca yang mengalami masalah yang sama bisa turut terbantu masalahnya.
Subhanallah saya turut bahagian Anda telah berubah karena membaca buku Pelatihan Sholat Khusyu. Mohon maaf, saya belum membaca bukunya, akan tetapi saya memahami mengapa seseorang bisa berubah ketika membaca buku yang tepat sesuai kebutuhannnya. Itulah gunanya kita sering membaca buku, bukan saja dapat menambah wawasan, tapi juga (pada beberapa buku) mampu memotivasi kita untuk menjalani hidup lebih baik lagi. Saya sendiri juga banyak berubah karena membaca buku. Boleh dikatakan 70% dari perubahan diri saya akibat membaca buku, sisanya karena pergaulan dan pendidikan. Benarlah Allah dengan firman-Nya yang pertama tentang perintah membaca (surah Al Alaq). Sebab dengan membaca kita dapat berubah secara drastis. Jadi menurut saya, kita tidak usah khawatir berubah akibat membaca buku. Toh..kalau nanti perubahan tersebut terlalu drastis dan tidak sesuai dengan lingkungan, kita sendiri akan belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Oleh karena itu, saudaraku apa yang telah Anda lakukan sudah benar. Memulai perubahan dari membaca buku. Teruskan kebiasaan itu dengan terus banyak membaca buku. Menurut saya, jika kita membaca buku ada tiga kategori buku yang perlu kita baca, yaitu buku agama (Islam), buku fiksi dan buku non fiksi. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda untuk menumbuhkembangkan kepribadian kita. Buku agama fungsinya untuk menjadi way of life (pedoman hidup). Buku fiksi fungsinya untuk menmbah wawasan dan keterampilan, terutama yang sesuai dengan potensi kita. Buku non fiksi (novel/cerita) berfungsi untuk menghaluskan perasaan dan melatih daya imajinasi kita.
Saran saya, sebaiknya Anda mempunyai waktu untuk membaca ketiga kategori buku tersebut. Untuk buku agama, saya sarankan lebih dahulu untuk membaca buku tentang Tauhid. Misalnya buku tentang ma’rifatullah (mengenal Allah dan tanda-tanda kekuasaan-Nya), ma’rifatur rasul (mengenal Nabi Muhammda saw), ma;rifatul akhiroh (mengenal hari akhirat), tentang takdir dan kuasa Allah SWT, dan semacamnya. Setelah itu bacalah buku-buku tentang ibadah dan akhlaq. Buku-buku tentang perbandingan agama dan perbandingan aliran/kelompok dalam Islam sebaiknya dijadikan buku lanjutan karena akan membingungkan jika seseorang tidak memiliki dasar agama yang kuat.
Lalu tentang buku fiksi sebaiknya Anda utamakan membaca buku yang sesuai dengan pekerjaan Anda. Awalai dengan membaca buku fiksi yang mudah dipahami (populer). Setelah terbiasa kita bisa memperdalamnya dengan membaca buku fiksi ilmiah (tex book). Sedang untuk buku non fiksi, utamakan membaca buku-buku fiksi yang membangkitkan ruhiyah dan meningkatkan keimanan serta kulaitas kemanusiaan kita. Jangan tergoda untuk membaca buku-buku fiksi yang isinya kontroversial dan merusak nilai-nilai agama. Walau buku tersebut sedang populer (best selller). Sebab hanya mengotori pikiran dan perasaan saja.
Demikian jawaban umum saya atas permasalahan yang Anda hadapi. Semoga bermanfaat.
Salam Berkah!

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan